Waspadai Jalur Mudik Rawan Kecelakaan

Nasional / 13 August 2012

Kalangan Sendiri

Waspadai Jalur Mudik Rawan Kecelakaan

Puji Astuti Official Writer
3430

Pada H-7 hari raya Idul Fitri atau lebaran, arus [kamus]mudik[/kamus] sudah mulai padat, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 karena diikuti oleh hari libur dalam rangka HUT RI ke-67. Melihat kepadatan pengguna jalan, pihak kepolisian mengingatkan para pemudik untuk mewaspadai jalur-jalur yang rawan kecelakaann.

"Pada tahun 2011, angka terbanyak kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur alternatif. Jadi, yang nantinya masuk ke jalur alternatif berhati-berhati," demikian pernyataan Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto.

Jalur alternative yang dimaksud oleh Inspektur Jenderal Pudji Hartanto antara lain adalah jalur alternative Cikamurang, Kalijati, setelah keluar tol Cipularang dan juga jalur alternatif di kawasan Pantura. Jalur mudik alternatif tersebut rawan kecelakaan karena karakteristik jalan yang berbeda dan juga kurangnya rambu-rambu jalan, selain itu juga beberapa wilayah rawan terhadap bencana lonsor jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat.

Untuk Anda yang membawa kendaraan pribadi, berikut adalah beberapa tips berkendara yang aman sehingga Anda bisa tiba ditempat tujuan dengan selamat :

-  Saat melewati genangan air, usahakan kurangi kecepatan. Karena genangan air membuat [kamus]traksi[/kamus] ban berkurang.

-  Pandangan selalu ke depan untuk menganalisa keadaan.

-  Jika situasi memungkinkan, hindari genangan yang kita tidak tahu kedalamannya.

-  Cek kemudi dan ban Anda, karena jalanan yang rusak dan berlubang biasanya menghilangkan kontrol kemudi atau ban slip.

-  Jika lubang sudah telalu dekat dan susah menghindar, usahakan kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.

-  Bagi sepeda motor, saat melewati 'polisi tidur' usahakan kurangi kecepatan. Hindari mengurangi atau menambah gigi sebelum ban depan naik ke badan 'polisi tidur'. Hal ini karena bisa menyebabkan kendaraan tidak stabil.

-  Saat motor melewati tumpahan oli, diusahakan jangan melewatinya dengan posisi miring atau berbelok. Berjalanlah tegak lurus dan kurangi kecepatan dan tidak menginjak rem.

-  Jaga jarak kendaraan Anda jika melintasi jalan yang basah. Karena jalan basah membuat jarak rem semakin jauh agar terhindar dari tabrakan.

-  Berhentilah sebelum palang pintu ditutup atau tanda kereta berbunyi. Waspadai perlintasan kereta api tanpa palang, dan jangan menerobos untuk alasan apapun.

Baca juga artikel lainnya :

Sumber : Tribunnews.com | Metrotvnews.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami