Prediksi Pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012

Nasional / 10 July 2012

Kalangan Sendiri

Prediksi Pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012

daniel.tanamal Official Writer
7158

Besok Rabu 11 Juli 2012 adalah pemungutan suara Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) untuk DKI Jakarta. Meski kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) belum terselesaikan secara baik, namun Pilkada nampaknya tidak dapat ditunda lagi. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan masing-masing kandidat, layak diprediksikan siapa yang nantinya akan terpilih. Jawaban.com menyajikan prediksinya sebagai berikut:

 

 1. Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli

Slogan meyakinkan pada kampanye periode lalu "Serahkan Jakarta Pada Ahlinya" berbanding terbalik dengan kiprahnya selama 5 tahun ini, mengecewakan! Padahal Foke punya kapasitas dan kompetensi mengenai tata kota. Faktanya Jakarta terlihat kering dan serabutan. Ketiadaan taman kota, mall dimana-mana, minim lahan parkir membuat lalu-lintas semrawut. Perbaikan hanya terlihat satu tahun belakangan ini. Pasangannya Nachrowi Ramli, putra Betawi asli. Mantan Mayor Jenderal ini punya spesialisasi di dunia intelijen. Selama masa kampanye dikenal keras dalam berorasi. Peluang untuk menang masih cukup terbuka walau sulit untuk mewujudkan slogan mereka sekarang “Menang Pemilu Satu Putaran”.

 

2. Hendardji Soepandji - Ahmad Riza

Calon dari jalur independen yang punya kapabilitas dalam memimpin Jakarta. Hendardji punya karakter disiplin tingkat tinggi berikut dengan kecerdasan dan ketegasannya hasil dari latar belakang kemiliterannya. Kandidat ini minus dukungan partai politik. Jika terpilih, kemungkinan kinerja mereka akan tersendat oleh DPRD yang mayoritasnya kader partai. Program dan kebijakan yang berasal dari rakyat sulit diwujudkan nantinya akibat kenyataan tersebut. Dapat ditelisik lebih jauh bahwa pasangan ini tidak dapat berbuat banyak dalam Pilkada ini.

 

3. Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama

Salah satu calon kuat pemenang Pilkada. Semua telah menilai bahwa Jokowi punya jiwa merakyat yang kuat, egaliter, cerdas dengan pendekatan yang solutif. Masuk dalam nominasi walikota terbaik sedunia. Kesederhanannya dibuktikan dengan program ekonomi pro-rakyat dengan menolak izin mall dan super-market untuk kepentingan pasar tradisional di Solo. Sosoknya yang ramah, tersanding oleh pasangannya Basuki Purnama yang punya jiwa muda dan mental kekaryaan yang kompeten. Catatan khususnya adalah faktor “hutang budi” kepada pendukung dana nantinya jika kandidat ini terpilih. Karena pasangan ini memang telah terbuka menyatakan ketiadaan dana yang mumpuni mengharuskan mereka terbuka untuk sejumlah pendukung dana, termasuk dari partai politik.

 

4. Hidayat Nurwahid - Didik J Rachbini

Kandidat serius pemenang Pilkada kali ini. Hidayat Nurwahid, politikus asal PKS yang dikenal bersih. Posisinya sebagai pemimpin agama membuatnya punya moralitas tinggi dan kejujuran yang dapat dipertanggungjawabkan. Kiprahnya ketika menjabat Ketua MPR dinilai bagus dan tanpa cela. Berpasangan dengan Didik J Rachbini, sosok akademisi bergelar profesor yang cerdas dan santun. Hanya saja pasangan ini belum berpengalaman lebih jauh untuk posisi di pemerintahan, ataupun kepala daerah. Semuanya itu hanya ditopang dengan faktor kepemimpinannya yang terjaga.

 

5. Faisal Basri – Biem Benyamin

Calon dari jalur independen yang layak jadi gubernur Jakarta. Faisal Basri punya karakter integritas tingkat tinggi, dibanding semua rivalnya pada Pilkada kali ini. Cerdas, bersahaja dan dikenal tepat sasaran. Berpasangan dengan Biem Benyamin, anak legenda Jakarta Benyamin Sueb yang punya nilai tinggi dalam menarik perhatian dan simpati dari warga Jakarta. Keberanian tingkat tinggi perlu disematkan kepada pasangan ini, karena faktor dana yang minim tidak membuat mereka takut bersaing dengan Fauzi Bowo atau Jokowi yang disokong dana mumpuni. Kelemahan pasangan independen telah diterangkan sama seperti pasangan Hendardji Soepandji – Ahmad Riza. Jika terpilih mereka akan tersandera kepentingan politik dari DPRD yang mayoritas kader partai politik.

 

6. Alex Noerdin – Nono Sampono

Mantan gubernur Sulawesi Selatan ini dikenal aktif dalam berbagai bidang kemasyarakatan, hal yang tidak terlepas dari profesinya yang seorang pengusaha. Dianggap berprestasi dalam memajukan masyarakat Musi Banyusin. Diluar dari itu pemberitaan media banyak mengaitkannya dengan sejumlah pelanggaran terkait dana anggaran pemerintah. Kemungkinannya sangat kecil bagi pasangan ini untuk memenangkan Pilkada kali ini.

 

Prediksi analis Jawaban.com :

Seperti diterangkan diatas, dua nama dari jalur independen akan kalah suara yaitu Hendardji Soepandji - Ahmad Riza dan Faisal Basri – Biem Benyamin. Alex Noerdin – Nono Sampono pun akan mengikuti peroleh dua nama jalur independen itu, kalah suara.

Persaingan suara akan terjadi pada tiga calon yaitu Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli, Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama dan Hidayat Nurwahid - Didik J Rachbini. Intensitas warga Jakarta yang dominan menginginkan pemimpin baru, memungkinkan dua nama terakhir akan meraih suara terbanyak.

Sehingga Pilkada putaran kedua diprediksikan akan berlangsung antara pasangan Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama, menghadapi Hidayat Nurwahid - Didik J Rachbini.

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami