Dahlan Iskan dan Aksinya Mengundang Kontroversi

Nasional / 3 July 2012

Kalangan Sendiri

Dahlan Iskan dan Aksinya Mengundang Kontroversi

Lois Official Writer
4531

Dahlan Iskan masih tetap menggunakan sepatu kets meski dia sudah menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan tidak mengenakan sepatu mengkilat. Hari-harinya selalu dipenuhi dengan gebrakan yang terkadang kontroversial. Yang paling nyata, dia menolak kendaraan dinas dan mewajibkan semua direktur BUMN menggelar rapat di kantor masing-masing setiap Selasa, untuk memantau berbagai persoalan yang dihadapi perseroan.

Beberapa kali, dia mengadakan inspeksi mendadak. Dia tak segan merombak susunan kepengurusan beberapa BUMN yang dianggap kurang cakap. Belakangan, sebagian di antaranya memancing persoalan di lingkaran istana karena dilakukan tanpa mekanisme pembahasan Tim Penilai Akhir. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang memicu reaksi DPR yang mengatakan, “Boleh saja (seperti) koboi, tapi jangan bentrok dengan undang-undang,” kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso beberapa waktu lalu.

Lantas, apa sajakah tindakan Dahlan itu? Dia menerbitkan surat keputusan pendelegasian sebagian kewenangannya sebagai menteri kepada Deputi Kementerian BUMN, komisaris, dan direktur perseroan. Dia mengubah anggaran dasar, penerbitan obligasi, dan penyertaan atau pelepasan modal anak perusahaan yang nilainya Rp 500 miliar – Rp 1 triliun yang hanya cukup disetujui Deputi Teknis / Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN.

Dahlan berdalih pendelegasian tak lebih dari niatnya memangkas birokrasi sehingga bisa fokus terhadap hal yang lebih strategis seperti revitalisasi BUMN yang berkinerja buruk dan asetnya tidak produktif. Seperti yang dirilis tempo.co, ada 22 dari 41 perusahaan pelat merah yang masih merugi, hal yang menjadi tugas Dahlan untuk memperbaikinya.

Hingga kini, pendelegasian tersebut sudah dicabut dua kali. Dahlan juga tidak terikat dengan partai politik manapun. Setiap orang mempunyai metode dan cara untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada, baik itu permasalahan pribadi, keluarga, ataupun pekerjaan. Kita berharap, Indonesia pun menemukan jalan keluar agar dapat tampil lebih baik lagi.

 

Baca Juga :

Jika Cinta Pada Manusia Melebihi Cinta Pada Tuhan

Pesan Tuhan Ada di Mana-Mana

Beli CD The Messenger dan Jadilah Berkat Bagi Anak Jalanan

Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami