Mario Balotelli Dijadikan King Kong, Pembaca Marah

Nasional / 27 June 2012

Kalangan Sendiri

Mario Balotelli Dijadikan King Kong, Pembaca Marah

Puji Astuti Official Writer
4965

Kasus pelecehan rasisme kembali dialami Mario Balotelli, ia digambarkan dalam karikatur sebagai king kong yang sedang memanjat menara Big Ben, icon terkenal di Inggris. Walau sebenarnya karikatur tersebut tidak dimaksudkan demikian, Koran Italia Gazetta dello Sport meminta maaf atas kejadian tersebut, setelah para pembacanya banyak yang menyatakan protes.

Inggris tersingkir dalam semi final Piala Eropa karena adu finalti dengan Italia berakhir pada skor 2-4. Alasan inilah yang mendasari dibuatnya karikatur karya Valerio Marini, yaitu Balotelli berhasil menguasai dan mendominasi Inggris dan memberikan kemenangan bagi Italia. Itu sebabnya Balotelli digambarkan sedang memanjat menara Big Ben seperti film King Kong dimana ada raksasa King Kong sedang memanjat Empire State Building di New York. Walau demikian pihak Koran yang merilis karikatur tersebut tetap meminta maaf.

“Saat ini, tingkat kehati-hatian dan selera yang baik sangat diperlukan mengingat semua, benar-benar semua, dapat disalahartikan. Surat kabar adalah bagi mereka yang membacanya dan karenanya, jika beberapa pembaca menganggap kartun tersebut bersifat menghina, kami minta maaf,” demikian pernyataan resmi yang dirilis Gazetta.

Balotelli sebelumnya telah mengalami tindakan rasisme saat Italia bertemu Kroasia, dimana fans Kroasia menirukan suara monyet dan melempar pisang ke lapangan, itu sebabnya hal ini menjadi masalah yang sensitif saat para pembaca membaca karikatur tersebut. Terlebih sebelumnya Balotelli sendiri telah mengancam akan melakukan walk out dari lapangan jika terjadi tindakan rasis kembali kepada dirinya.

Tindakan rasisme dalam bentuk apapun tidak bisa diterima, karena hal tersebut menghina pribadi seseorang bahkan seringkali sebuah kelompok atau bangsa. Untuk itu, seperti pernyataan resmi Gazetta, harus hati-hati dan kritis saat membuat pernyataan, tulisan, gambar atau bahkan guyonan, karena walaupun terkadang tidak bermaksud menghina, hal itu bisa disalahartikan oleh orang lain. Mari jadi berkat dengan hal-hal positif dan bukannya jadi batu sandungan.

 

Baca juga artikel lainnya :

Sumber : ESPN | Telegraph | Inilah.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami