Usai beberapa usaha untuk mengklaim budaya Indonesia sebagai salah satu budaya asli Malaysia, seperti terakhir Tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sembilan yang berasal dari Sumatera Utara, negeri Jiran itu kini dikhawatirkan akan mengklaim tari popular asal Sulawesi Utara yang telah mendunia, Poco-poco.
"Saya ke Malaysia dengan Menteri Kebudayaan, (mereka) lagi gandrung Tari Poco-poco, dan bukan tidak mungkin setelah Tor-tor, tarian Poco-poco akan diklaim pemerintahan Malaysia," ungkap Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli, dalam diskusi 'Perlindungan atas Kebudayaan Nasional' di Senayan, Jakarta, Senin (25/6).
Bahkan menurut putri pahlawan Nasional Johanes Leimena itu, kini pihak Malaysia memanggil instruktur untuk melatih masyarakat Malaysia agar terampil menari Poco-poco. "Ini juga harus diwaspadai, jangan-jangan tari Poco-poco akan diklaim pemerintah Malaysia," ujarnya.
Berbeda dengan Melani, Ketua Fraksi MPR Partai Hanura Abdilla Fauzi Achmad menghimbau agar Indonesia tidak perlu terganggu dengan klaim yang dilakukan Malaysia. Menurutnya kelakuan Malaysia itu hanya usaha untuk memacu semangat meningkatkan budaya agar lebih dikenal di kancah internasional. "Apa yang dilakukan Malaysia karena pemerintah Malaysia membiayai dan memberi dana sedemikian rupa (untuk mengembangkan budaya)," ucap dia.
Beberapa budaya Indonesia yang sempat diklaim oleh negera yang mengakui “serumpun” dengan bangsa Indonesia ini adalah Lagu Rasa Sayange dari Maluku, Tari Indang, Tari Pendet dan Reog Ponorogo. Beberapa pengamat menilai bahwa usaha klaim tersebut adalah bagian dari usaha Malaysia untuk mengidentifikasikan Melayu adalah Malaysia atau Malaysia adalah Melayu.
Sumber : Jaringnews