Belum tiga hari kampanye diselenggarakan, tetapi berbagai sudut kota sudah dipenuhi oleh berbagai spanduk, baliho, poster, dan atribut-atribut calon gubernur dan wakil gubernur yang mengikuti pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta 2012-2017.
Seperti dilansir okezone online, Senin (25/6), media-media promosi ini terlihat mulai dari gang kecil, jalan biasa, sampai jalur protokol. Sebagai contoh, spanduk berukuran raksasa pasangan cagub-cawagub nomor urut 2 Hendardji-Ahmad Riza dengan begitu perkasa berdiri di Jalan Matraman, Jakarta Timur.
Sementara itu, media yang sama tetapi bergambar pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli diketahui sangat mendominasi di jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Merespon hal ini, ternyata warga Jakarta khususnya rumah mereka yang ditempel iklan-iklan para pemimpin provinsi ibukota selanjutnya mengaku tidak senang dengan apa yang dilakukan tim sukses para kandidat.
"Rumah saya jadi kotor karena banyak poster calon gubernur di tembok," ungkap Faisal, warga Tanah Abang sebagaimana disampaikan kepada Okezone, Senin (25/6).
Lebih lanjut, Faisal mengatakan, yang membuat ia kesal dengan ulah para pendukung cagub dan cawagub tersebut adalah karena mereka memasang poster di rumahnya tanpa terlebih dahulu meminta izin kepadanya selaku pemilik rumah.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari para kandidat ataupun panitia pengawas pemilu, maupun komisi pemilihan umum daerah terhadap keluhan yang disampaikan oleh para warga Jakarta ini.
Di dalam dunia politik, beriklan sah-sah saja dilakukan. Namun, hal ini kiranya jangan sampai merusak kebersihan wilayah yang akan dipimpinnya atau pun mengganggu ketentraman para warganya karena jika prinsip ini tidak dipegang benar-benar oleh para kandidat maupun tim suksesnya, jangan salahkan masyarakat Jakarta nantinya menjadi antipati dengan pilkada kali ini.
Baca juga :
Lina Medina Alami Puber Sebelum Usia 1 Tahun
Perempat Final Euro 2012 : Inggris vs Italia 2-4
Sumber : okezone.com / budhianto marpaung