Di-bullying Karena Cantik, Jade Nekad Bunuh Diri

Nasional / 22 June 2012

Kalangan Sendiri

Di-bullying Karena Cantik, Jade Nekad Bunuh Diri

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
8897

Yesus menerjemahkan seluruh isi hukum taurat dengan himbauan agar kita melakukan segala sesuatu seperti apa yang kita inginkan untuk mereka lakukan kepada kita (Matius 7:12). Namun rupanya tidak semua orang peduli atas hal ini, bulying atau kekerasan menjadi hal biasa, bahkan di kalangan remaja. Salah satu korban bullying adalah seorang remaja bernama Jade Stringger (14) yang akhirnya nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Dilansir dari Daily Mail (19/6), Jade meninggal enam hari setelah ditemukan tidak sadarkan diri oleh ayahnya. Yang menarik, Jade menjadi korban bullying justru karena dianggap berwajah cantik dan menarik. Kecantikannya itu membuat dia mendapat tekanan dari teman-temannya selama beberapa bulan terakhir, demikian diungkapkan teman-temannya di Haslingden High School, Rossendale Inggris.

Banyak temannya yang kemudian menyayangkan aksi nekad Jade dan menuliskannya lewat akun sosial media. “R.I.P (Rest In Piece) jade stringer you didn’t deserve to die the way you did bullying is horrible your was gorgeous in everyway.. Sleep tight xxx.,” tulis seorang teman, Chelsea Lazaruik. (yang artinya: R.I.P Jade Stringer, kamu tidak layak untuk mati dengan cara seperti itu hanya karena terganggu dengan bullying. Bagaimanapun kamu memang sangat cantik).

Selain terganggu dengan gurauan temannya, ternyata Jade juga kesal karena ponselnya disita oleh keluarganya setelah menggunakannya secara berlebihan. Polisi pun memutuskan untuk menghentikan penyelidikan dan menutup kasus ini "Insiden ini tidak akan ditindaklanjuti dan kami tidak mencari orang-orang yang diduga terlibat dalam kejadian ini," demikian disampaikan juru bicara pihak kepolisian Greater Manchester.

Ada beberapa macam jenis bullying, yaitu dalam bentuk fisik (pukulan), verbal (perkataan menyerang) dan psikologis (diskriminasi), ketiganya dapat menyebabkan trauma berkepanjangan yang berpengaruh buruk pada kesehatan jiwa. Selain mencegah menjadi korban bulying, kita pun harus mewaspadai diri sendiri agar tidak menjadi sang pelaku. Caranya sederhana, kasihilah sesama manusia seperti mengasihi diri kita sendiri.

Baca Juga :

Berani Menjadi Single yang Unggul

Pendidikan Mahal, Para Ibu Gantung Panci

Isi Hati Tuhan Bagi Myanmar dan Perdamaian Dunia

Sumber : dailymail/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami