Cara Ajaib Hilangkan Nyeri Haid

Fit & Charming / 20 June 2012

Kalangan Sendiri

Cara Ajaib Hilangkan Nyeri Haid

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
19257

Puncak dari masa pubertas bagi seorang wanita adalah ketika mengalami menstruasi atau datang bulan. Dalam keadaan normal, setiap wanita yang tidak sedang mengandung atau belum memasuki masa menopause akan menstruasi selama 3 sampai 7 hari dengan jarak 25 sampai 34 hari sejak masa menstruasi terakhir.

Selain mempengaruhi emosi, menstruasi juga kerap diikuti rasa nyeri atau kram pada bagian bawah perut. Berikut beberapa hal yang mungkin dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa nyeri setiap menstruasi :

1. Teknik Botol Ajaib

Teknik ini sangat sederhana. Anda cukup menempelkan botol berisi air panas atau bantalan panas/hangat pada bagian perut.

2. Pijatan

Berbaringlah dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi (Anda bisa mengganjalnya dengan bantal). Setelah itu, pijat daerah perut /abdomen secara perlahan.

3. Olahraga Ringan

Jangan percaya dengan hoax bahwa wanita yang sedang menstruasi tidak boleh berolahraga. Justru sebaliknya, olahraga ringan seperti  senam, berjalan kaki maupun bersepeda dapat membantu memperlancar aliran darah pada otot sekitar rahim. Efeknya, rasa nyeri pun akan berkurang. Jadi jangan ragu untuk berolahraga sebelum dan ketika masa menstruasi.

4. Tumbuhan Obat

Jika cara diatas masih belum membantu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan ramuan nenek moyang untuk mengatasi masalah nyeri haid. Tumbuhan obat seperti daun dewa, mawar, siantan/soka, daun hia/ baru cina, ginjean, teki dan temu lawak, dipercaya mempunyai banyak kasiat. Diantaranya, mempunyai efek analgetik (meredakan rasa sakit), melancarkan sirkulasi darah serta mencairkan bekuan darah.

5. Kunjungi Dokter

Rangkaian tips diatas adalah cara untuk mengatasi nyeri menstruasi akibat gangguan primer yang disebabkan perubahan hormon. Selain gangguan primer, adapula gangguan sekunder. Gangguan sekunder justru dialami oleh wanita yang biasanya tidak mengalami gangguan primer. Biasanya gangguan tersebut berhubungan dengan gangguan ginekologis seperti endometriosis, penyempitan serviks, malposisi uterus, penyakit radang panggul maupun tumor di panggul. Oleh karena itu, penanganannya pun harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten seperti bidan, ataupun dokter.

Sumber : aneahira/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami