Pengikut Mormon: Saya Bukan Kristen

Internasional / 19 June 2012

Kalangan Sendiri

Pengikut Mormon: Saya Bukan Kristen

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
12094

Seorang penganut faham Mormon yang saleh mendeklarasikan bahwa dirinya tidak termasuk orang Kristen. Dalam halaman editorial yang diterbitkan The New York Times pekan ini, David V Mason seorang penganut Mormon menolak untuk disamakan dengan Kristen. “Saya sangat senang tidak termasuk kristen,” tulisnya.

“Saya ingin hal ini dicatat. Sebagaimana diketahui, saya adalah seorang pengikut Mormon. Seorang pengikut (Mormon) asal Utah dan berjemaat di Church of Jesus Christ of Latter day Saint. Dan saya tegaskan, saya bukan Kristen,” ungkapnya.

Pernyataan ini dibuat Mason sebagai penegasan bahwa anggota Chruch of Jesus Christ of Latter day Saint tidak termasuk Kristen, sebagaimana belakangan ini sempat ramai disorot dan dibicarakan menyusul salah satu kandidat presiden Amerika Serikat, Mitt Romney adalah pengikut Mormon.

Sebagian besar penginjil tidak mengakui Mormon sebagai bagian dari Kristen karena doktrin keselamatannya yang berbeda. Tetapi Dr. Tal Davis, pakar injili terkemuka untuk Mormonisme, baru-baru ini mencatat bahwa Mormon telah berusaha untuk mengecilkan perbedaan teologisnya yang ada. "Mereka mencoba untuk memperkenalkan diri dengan ajaran yang masuk akal,” katanya.

Yang membuat faham Mormon sering dikaitkan dengan Kristen adalah karena mereka mempercayai adanya Yesus. Yang mana oleh sebagian orang, ketika seseorang mempercayai Yesus maka secara langsung dia pun menjadi orang Kristen.

Perselisihan tentang apakah Mormon bagian dari Kristen atau tidak, disimpulkan Mason terletak pada pengertian tentang siapa Yesus. "Mormon menegaskan bahwa karena mereka percaya bahwa Yesus adalah ilahi, maka mereka adalah orang Kristen secara langsung. Namun orang-orang Kristen tidak sependapat. Sesuai dengan Kredo Nicea yang diploklamirkan pada abad keempat, Yesus, Allah Bapa dan Allah Roh Kudus adalah satu (Tritunggal). Sedangkan bagi pengikut Mormon, ketiganya sangatlah berbeda,” jelas Mason.

Banyak perbedaan doktrin maupun pemahaman kitab suci lainnya antara ajaran Mormon dan aliran-aliran Kristen lainnya, namun yang paling mendasar adalah perbedaan pandangan mengenai sosok Kristus. Hal ini mengingatkan kita untuk harus memiliki pengetahuan yang mendasar tentang doktrin-doktrin Kristen, sehingga kita tidak mudah mencampur adukan tentang berbagai pengajaran.

Sumber : christianpost/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami