Titiek Puspa: Anak Kecil Diperkosa Hiburan Dewasa

Nasional / 15 June 2012

Kalangan Sendiri

Titiek Puspa: Anak Kecil Diperkosa Hiburan Dewasa

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
7381

Di tengah aktifitas harian yang begitu padat, dunia hiburan seakan memberi angin segar bagi hati yang penat. Karena itu industri hiburan menjadi salah satu industri yang paling banyak pelaku maupun peminatnya. Namun sayangnya, para seniman atau pelaku industri hiburan ini lebih fokus kepada orang dewasa sehingga kerap mengabaikan hiburan untuk anak-anak. Alhasil, anak-anak pun terpaksa ikut menikmati hiburan orang dewasa.

Hal ini membuat seniman senior Titiek Puspa merasa sangat prihatin. "Sekarang, Indonesia sudah merdeka, tapi kok anak kecil masih terperkosa (hak mendapatkan hiburan yang sesuai)," tuturnya seperti  dilansir dari beritasatu pada Jumat (15/6).

Keprihatinan Titiek Puspa membuatnya terpacu untuk membuat sebuah pagelaran untuk anak-anak. Dibantu seniman-seniman lainnya, Titiek Puspa mengadakan drama musikal bertajuk Semut Merah Semut Hitam pada Kamis (14/6) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. "Saya lihat sekarang hiburan untuk remaja, sampai anak kecil nyanyinya, nyanyian anak remaja. Tadinya saya tulisnya (drama Semut Merah Semut Hitam) untuk remaja, tentang cinta-cintaan tapi akhirnya saya memutuskan membuatnya untuk anak," kata Titiek.

Salah satu pendukung acara ini adalah Candil. Penyanyi dengan aliran musik rock ini juga mengaku prihatin dengan industri musik Indonesia yang lebih mengutamakan sisi komersil. "Lagunya lebih kearah komersial jadi ga bertahan lama. Ga seperti dulu, yang lagunya anak-anak banget. Eyang itu bisa bikin lagu seperti itu (lagu anak-anak jaman dulu), yang long lasting," ucapnya.

Tidak bisa dipungkiri apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat sangat mempengaruhi pikiran kita, karena itulah Alkitab mengajar kita untuk belajar memilah-milah mana yang berguna dan tidak (1 Kor 10:23). Begitupun dengan anak-anak, jika mereka terus diberikan konsumsi hiburan yang negatif atau tidak sesuai dengan usia mereka, maka nilai-nilai itulah yang akan tertanam dalam diri mereka saat dewasa nanti. Semoga para seniman dan pelaku industri hiburan lebih peduli dengan hal ini, sehingga program-program anak dan program-program positif pun makin ditingkatkan.

Baca Juga :

Kacamata Rohani Euro 2012

Kecantikan dan Fenomena Bunuh Diri

Masih Ada Keturunan, Glenn Fredly Jagokan Belanda di Euro 2012

Sumber : beritasatu/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami