Akrab Dengan Bapa

Kata Alkitab / 7 June 2012

Kalangan Sendiri

Akrab Dengan Bapa

Budhi Marpaung Official Writer
8466

“Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu” (Matius 6:9)

Yesus menjanjikan suatu hubungan yang baru dan akrab dengan-Nya dan dengan Bapa. Yesus berdoa, “Supaya mereka semua (semua orang percaya) menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita” (Yohanes 17:21).

Maksud Yesus bukanlah bahwa kita kehilangan identitas dan kesadaran kita di dalam Allah. Kita di dalam Allah dan Dia ada di dalam kita, tetapi kita masih merupakan dua kepribadian yang terpisah. Yesus sedang menjelaskan bahwa kita bisa mempunyai hubungan yang intim dengan Bapa.

Karena keintiman kita dengan Allah, Yesus mengatakan supaya kita menyebut-Nya “Bapa kami”.

Yesus bisa mengatakan kepada kita, “Apabila kamu berdoa katakan, ‘O Allah’.” Itu akan menunjukkan kuasa-Nya yang mutlak atas kita. Tetapi, Yesus ingin kita mengetahui sesuatu yang lebih daripada sekedar kuasa Allah yang dahsyat.

Yesus bisa mengatakan kepada kita, “Apabila kamu berdoa, katakan, ‘Tuhanku’.” Itu akan menunjukkan kedaulatannya atas kita. Namun, Yesus ingin kita mengetahui sesuatu yang lebih daripada sekedar penguasaan Allah atas kehidupan kita.

Yesus bisa mengatakan kepada kita, “Apabila kamu berdoa, katakan ‘Tuan Yang Terhormat’.” Pada zaman Yesus, istilah itu berarti “guru”, dan ini akan menunjukkan bimbingan Allah. Tetapi, Yesus ingin menunjukkan sesuatu yang lebih daripada sekedar cara Tuan/Guru mengarahkan dan membimbing kehidupan kita.

Yesus bisa mengatakan kepada kita, “Apabila kamu berdoa, katakan, ‘Gembalaku’.” Itu akan menunjukkan kepedulian-Nya terhadap kita. Namun, Yesus ingin menunjukkan bahwa Allah menawarkan perlindungan yang lebih besar daripada kepeduliaan seorang gembala kepada ternaknya.

Ketimbang istilah-istilah tersebut, Yesus memilih untuk memakai satu istilah yang berbicara tentang hubungan yang lebih akrab dengan Allah. Yesus mengatakan kepada kita untuk memanggil Allah, “Bapa kami”.

Ketika Anda mulai berdoa, Anda sama seperti seorang anak Raja yang masuk ke dalam hadirat bapanya. Para penjaga tidak menghalangi si anak, dan tak seorang pun dari para staf eksekutif yang mengganggu. Ia adalah anak Raja. Ia mempunyai jalan masuk langsung kepada raja karena mereka mempunyai hubungan. Raja adalah ayah si anak. Ketika Anda berdoa “Bapa Kami”, Anda tahu Anda adalah milik Allah, dan bahwa Dia adalah milik Anda. Anda berelasi.

Apakah hubungan Bapa dengan Anak ? Itu adalah suatu hubungan keintiman.

Bagaimanakah perasaan Anda ketika Anda akrab dengan seseorang...orangtua, pasangan hidup, teman, atau saudara lelaki atau saudara perempuan? Jika Anda intim, Anda merasa satu dengan mereka. Anda merasa bersama, Anda berpikir bersama, Anda mengasihi hal-hal yang sama dan Anda suka pergi bersama-sama. Keintiman adalah kesatuan.

Doa Bapa Kami menawarkan kepada Anda jenis kesatuan itu dengan Allah.

Halaman :
1

Ikuti Kami