Dicecar Lapindo, Ical Diam Seribu Bahasa

Nasional / 4 June 2012

Kalangan Sendiri

Dicecar Lapindo, Ical Diam Seribu Bahasa

Lestari99 Official Writer
6285

Aburizal Bakrie masih terus berusaha menambah dukungan atas pencalonan dirinya menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014 mendatang. Saat menghadiri pertemuan Dewan Pengurus Daerah untuk daerah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dalam rangka mendeklarasikan dirinya menjadi capres, Ical (panggilan Aburizal Bakrie) dengan tegas mengatakan siap diserang oleh sekelompok orang yang tak menyukai dirinya.

“Kalau maju berperang kenapa harus takut ditembak,” ungkapnya di Bali, Senin (4/6). Ical bahkan memaknai hal itu sebagai bagian dari hukum alam, semakin tinggi pohon akan semakin kuat angin yang menggoncangnya. Semakin tinggi keinginan yang hendak dicapai, semakin besar godaan dan gangguan yang menghadang. “Saya mau menjadi pohon itu daripada menjadi rumput yang tak kena angin tapi terus diinjak-injak,” ungkapnya.

Keinginan Ical ini dapat dipastikan akan selalu terhadang oleh tragedi lumpur Lapindo. Bahkan saat ditanyakan apa komentarnya mengenai kemungkinan kasus lumpur Lapindo akan digunakan sebagai senjata ampuh untuk menyerangnya, Ical memilih diam seribu bahasa dan tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Pemimpin akan selalu menjadi sosok yang dilihat dan diperhatikan banyak orang. Semakin tinggi jabatan yang dipegang, akan semakin banyak tuntutan untuk menjadi figur yang dapat dijadikan teladan. Itulah sebabnya seorang pemimpin selalu dituntut untuk memiliki integritas tinggi dalam hidupnya.

 

Baca Juga:

Sumber : Tempo
Halaman :
1

Ikuti Kami