Meski telah mengenal sepakbola sejak 1926, tetapi tim nasional Yunani baru bisa memasuki kompetisi Piala Eropa pada tahun 1980. Di masa ini, The Pirate Ship hanya mampu berbicara pada babak penyisihan grup saja.
Namun 24 tahun kemudian, negara yang kini sedang mengalami krisis ekonomi tersebut membuat kejutan. Di bawah tangan dingin pelatih Otto Rehhagel, Yunani berhasil mengangkat trofi paling bergengsi di benua biru itu.
Selang empat tahun yakni pada pergelaran Euro 2008, grafik menurun ditunjukkan oleh tim nasional Yunani. Hadir sebagai juara bertahan, Giorgos Karagounis dkk malah tidak lolos ke babak 8 besar.
2010, Rehhagel memutuskan berhenti sebagai arsitek tim nasional negeri para aristokrat ini. Sebagai pengganti, Federasi Sepak Bola Yunani pun menunjuk Fernando Santos, pria portugal yang pernah menangani sejumlah klub di negara itu.
Kehadiran Santos membawa perubahan besar-besaran bagi Yunani. Sepakbola menyerang dan indah sekarang menjadi karakter permainan tim yang banyak dihuni pemain-pemain klub lokal tersebut. Racikannya ini bahkan memberikan hasil yang sungguh menakjubkan. Di babak kualifikasi Euro 2012, Yunani menjadi tim yang tidak pernah terkalahkan dan lolos sebagai juara kualifikasi grup.
Di fase grup putaran final Euro 2012, Yunani masuk ke dalam kelompok yang tergolong berimbang. Polandia, Rusia, dan Ceko, adalah negara-negara yang juga tidak diunggulkan mengangkat piala Euro 2012. Bila kolektivitas tim tetap terus dipertahankan seperti yang ditunjukkan di fase kualifikasi, peluang Yunani untuk maju ke putaran selanjutnya terbilang cukup besar. Bahkan bukan tidak mungkin pada Euro saat ini, Yunani kembali membuat kejutan.
Pemain Kunci
Diantara nama-nama yang ada, Santos memplot Sotiris Ninis sebagai pemain kunci skuad Yunani. Skill diatas rata-rata membuat striker berusia 22 tahun itu akan menjadi tumpuan sang pelatih dan rekan-rekannya untuk mencetak gol-gol penting di ajang empat tahun sekali tersebut.
Prestasi :
Juara Euro 2004
Perkiraan Skuad Yunani :
Kiper: Michalis Sifakis (Aris Thessaloniki FC), Kostas Chalkias (PAOK FC), Alexandros Tzorvas (US Città di Palermo).
Bek: Vassilis Torossidis (Olympiacos FC), Kyriakos Papadopoulos (FC Schalke 04), Sokratis Papastathopoulos (SV Werder Bremen), Avraam Papadopoulos (Olympiacos FC), José Holebas (Olympiacos FC), Giorgos Tzavellas (AS Monaco FC), Stelios Malezas (PAOK FC).
Gelandang: Kostas Katsouranis (Panathinaikos FC), Giorgos Karagounis (Panathinaikos FC), Giannis Maniatis (Olympiacos FC), Giorgos Fotakis (PAOK FC), Grigoris Makos (AEK Athens FC), Giannis Fetfatzidis (Olympiacos FC), Sotiris Ninis (Panathinaikos FC), Alexandros Tziolis (AS Monaco FC), Kostas Fortounis (FC Kaiserslautern), Panagiotis Kone (Bologna FC).
Depan: Dimitris Salpingidis (PAOK FC), Giorgos Samaras (Celtic FC), Fanis Gekas (Samsunspor), Nikos Liberopoulos (AEK Athens FC), Kostas Mitroglou (Atromitos FC).
Sumber : Jawaban.Com - budhianto marpaung