Adanya jurang pemisah atau pembatas antar generasi seringkali membuat sebuah kegerakan rohani tidak dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Hal ini menjadi sebuah perhatian khusus gereja Tuhan dalam pertemuan World Prayer Assembly 2012 yang diselenggarakan di SICC, Sentul pada 14-18 Mei 2012 lalu dengan mencetuskan doa tiga generasi.
Brian Mills, dalam Pleno “Trend Global dan Bagaimana kita Seharusnya Meresponi Kegerakan Doa Global” memaparkan sebuah fakta menyedihkan gereja di Eropa.
“Anak-anak muda di dunia barat, terutama di Eropa barat sudah tidak menerima warisan rohani (dari generasi sebelumnya –red), sehingga saat ini berita Injil menjadi sesuatu yang baru bagi mereka,” demikian ungkap Brian.
Untuk itu Brian mengajak gereja Tuhan untuk melihat visi ke depan dan berdoa dengan strategi. Bukan hanya bereaksi terhadap perubahan dunia, namun membawa agenda Tuhan serta bekerja bersama untuk menggenapi rencana Tuhan.
Dalam pleno yang berbeda Mark McClendon, fasilitator kegerakan Anak Bersinar Bangsa Gemilang juga menyampaikan betapa pentingnya gereja memperhatikan anak-anak.
“Ada orang mengatakan bahwa anak-anak itu seperti spon. Apa saja mereka serap,” demikian jelas Mark. “Apapun yang Anda masukkan kepada mereka, akan keluar dari mereka. Tetapi jika Anda tidak masukkan apa-apa, dunia akan menjadi guru mereka. Media yang akan memuridkan mereka. Dunia yang akan melatih mereka. Jadi kita harus ambil mereka dan latih mereka.”
Menurut Mark, anak-anak bukan hanya seperti spon, tetapi juga seperti sebuah anak panah, harus dibentuk, harus diarahkan lalu dilepaskan. Berdasarkan survey yang didapat oleh Mark, ada sekitar 390 juta anak-anak yang telah dilahirkan baru. Karenanya ia percaya bahwa anak-anak adalah salah satu kunci dari tuaian akhir jaman.
Untuk sebuah tsunami kegerakan rohani, jurang pemisah antar generasi harus dihancurkan. Untuk itu rekonsiliasi antar generasi harus dilakukan dan juga regenerasi dalam tubuh Kristus harus berjalan dengan baik. Mari berikan tempat khusus bagi anak-anak dalam tubuh Kristus, sebagaimana Tuhan juga menganggap mereka istimewa dimata-Nya.
Baca juga artikel lainnya :
Keajaiban Gizi Makanan Tradisional Indonesia
China, Indonesia dan Malaysia Difavoritkan Rebut Piala Thomas
Mengenali Tanda-tanda Perceraian
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti