Dianggap mengabaikan doktrin Gereja Katolik mengenai seksualitas manusia seperti aborsi dan pernikahan sejenis, sebuah organisasi cabang yang bergerak dibidang pelayanan sosial dirombak oleh kongregasi Vatikan bernama Doctrine of the Faith.
Organisasi pelayanan sosial itu adalah kumpulan para biarawati bernama Sisters of Mercy dari Amerika, pimpinan Suster Patricia McDermott. Organisasi ini mengabdikan hidupnya untuk membantu para tunawisma di Silver Spring, pinggiran kota Washington. Salah satu Suster yang bertugas adalah Mary Mulholland, seorang mantan guru sekolah agama Katolik yang meinggalkan pekerjaannya untuk membantu para tuna wisma ini.
Atas pernyataan dari kongregasi tersebut, Suster Pat McDermott terkejut dan kecewa karena tuduhan yang menyebut mereka mengabaikan doktrin gereja Katolik. "Mula-mula kami tertegun dan terkejut, kemudian berubah menjadi kesedihan yang mendalam, dan kemarahan, setelah mendengar penghakiman yang dilancarkan mengenai kehidupan kami,” ungkap Suster Patricia McDermott.
Salah satu penilaian kongregasi adalah mereka dianggap melirik "feminisme radikal." Hal ini dinyatakan juga oleh Donna Betel dari Christendom College yang mengatakan bahwa para biarawati tersebut mengejar keadilan sosial dengan cara yang salah. “Anda tidak bisa mengatakan Anda membaktikan diri pada keadilan sosial, namun mengabaikan masalah aborsi. Jika Anda tidak dapat menghargai kehidupan, apa gunanya semua hak lainnya?” ungkap Betel.
Pernyataan itupun ditanggapi berbeda oleh Suster Mary Mulholland yang tidak akan memaksakan keyakinannya kepada orang lain. "Kita semua membawa sepotong kebenaran. Itu adalah cara saya melihatnya. Dan ketika kita merajutnya menjadi sebuah kesatuan, kita lebih dekat kepada wahyu sebagaimana diinginkan Tuhan,” ucap Suster Mary Mulholland.
Masalah utama dalam sebuah hirarki yang memiliki doktrinasi adalah, kurangnya kesepahaman dalam memaknai tafsir doktrin tersebut. Hal ini diperparah dengan kurangnya komunikasi secara langsung diantara pihak yang berkepentingan. Inilah pentingnya seorang pemimpin untuk turun langsung melihat pekerja-nya dalam melayani.
Sumber : voanews