Studi terbaru menunjukkan bahwa populasi anak-anak hingga usia 14 tahun di Jepang saat ini hanya mencapai 16,6 juta. Jumlah itu terus menyusut. Setiap 100 detik, satu orang berkurang dari angka populasi anak-anak di Jepang. Jika hal ini terus berlangsung, maka penduduk Jepang akan punah dalam 1000 tahun, menurut Hiroshi Yoshida, professor ekonomi di Universitas Tohoku, seperti dimuat di Daily Mail.
Menurutnya, angka kelahiran mulai menunjukkan penurunan yang mengkuatirkan sejak 1975. Pemerintah Jepang memproyeksikan jika angka kelahiran akan menjadi 1.35 anak per wanita dalam 50 tahun atau di bawah standar. Sementara penduduk anak berkurang, maka penduduk lansia akan bertambah.
Tentunya ledakan lansia ini membuat pusing para pembuat kebijakan yang harus menyiapkan dana pensiun dalam jumlah besar, sementara jumlah pekerja muda terus berkurang. Bahkan, salah satu produsen popok mengatakan bahwa penjualan popok dewasa untuk pertama kalinya sedikit melampau popok bayi sejak 1987.
Angka kelahiran hidup di Negeri Sakura selama ini merupakan yang tertinggi di dunia. Namun diharapkan, angkanya meningkat dari 86,39 tahun pada 2010 menjadi 90.93 pada 2060 untuk wanita dan 79.64 tahun menjadi 84.19 tahun untuk pria.
Kita semua, khususnya penduduk Jepang, perlu mencegah kebudayaan dan salah satu tipe orang di dunia menghilang. Tentunya, setiap orang diciptakan secara unik oleh Tuhan dan karena itulah setiap bangsa berharga bagi-Nya.
Baca Juga :
Tes Sikap Kepada Pembantu Ala Alkitab
Alunan Musik Indah Dari Dalam Kereta Api