Franklin Graham, anak dari penginjil Billy Graham, percaya Presiden Barack Obama telah menantang Allah dengan mengubah pendiriannya tentang pernikahan sesama jenis.
"Presiden Obama, dalam pandangan saya, sedang mengepalkan tinjunya kepada Tuhan yang sama yang membuat dan mendefinisikan pernikahan," kata Franklin Graham dalam sebuah pernyataannya di situs Billy Graham Evangelistic Association.
"Ini menyedihkan saya bahwa presiden kita sekarang akan menegaskan pernikahan sesama jenis, meskipun saya percaya itu mendukakan Allah bahkan lebih," tambah Graham.
Penginjil yang dikenal sebagai pemimpin Lembaga Sosial Samaritan’s Purse tersebut sejak lama tinggal di North Carolina, Amerika Serikat dimana para pemilik suara pemilihan Presiden menyetujui amandemen konstitusional untuk mendefinisikan pernikahan sebagai hanya persatuan antara seorang pria dan seorang wanita.
"Sementara langkah meluluskan mengamandemen definisi pernikahan relatif baru, definisi pernikahan sendiri sudah ada 8.000 tahun yang lalu dan didefinisikan tidak oleh manusia, tetapi oleh Allah sendiri," ungkap Graham.
Dia pun menegaskan bahwa tidak perlu pernikahan ditentukan oleh presiden atau jajak pendapat, gubernur maupun media.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Amerika Serikat. Semoga Allah membantu kita," pungkasnya.
Apa yang dilakukan oleh Franklin Graham ini bukanlah kali pertama ia lakukan. Pada awal tahun 2012, ia mengkritik Presiden Obama yang lebih peduli dengan agama tertentu dibandingkan Kristen.
Sementara itu, Presiden Barack Obama yang dikritik oleh Franklin Graham merupakan sosok orang yang sebelumnya menyatakan iman Kristennya beberapa kali, dan sebelum menjabat mengatakan, dia menilai pernikahan harus antara seorang pria dan seorang wanita.
Selama bertahun-tahun, Obama secara bertahap nadanya berubah-ubah pada masalah ini. Terakhir pria yang pernah tinggal di Indonesia tersebut menyatakan dalam wawancara dengan ABC News, Rabu (9/5), bahwa pendiriannya sudah sepenuhnya "berevolusi" yakni mendukung pernikahan homoseksual.
Presiden mengatakan ia berubah pikiran tentang pernikahan sesama jenis setelah berbicara dengan teman dan keluarga - bahkan kedua anak perempuannya.
Legalisasi atas pernikahan sesama jenis dalam beberapa tahun terakhir sedang diperjuangkan di berbagai belahan dunia. Namun begitu, atas alasan apapun, hal ini kiranya jangan sampai terealsasikan. Ini bukanlah bentuk diskriminasi, tetapi sebuah bentuk penegakkan akan kebenaran yang telah Allah sampaikan kepada setiap manusia.
Baca juga:
Jesus It Is You, Dua Jempol Untuk Lagu Ini
Hati-hati, Stres Kerja Dapat Hancurkan Pernikahan Anda
Sumber : cbn.com / budhianto marpaung