Protes keras dilancarkan para penggemar Manchester United kepada klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Pasalnya desain seragam baru Red Devils dengan corak kotak-kotak kecil dianggap sangat buruk dan tak ubahnya seperti taplak meja. Coraknya sepintas mirip kemeja kampanye Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Seruan tidak puas itu menghiasi laman facebook resmi MU. Komentar pedas dan makian panjang terus hadir terhadap seragam yang didesain oleh perusahaan Nike itu.
"Man Utd, tolong dengarkan berjuta-juta fans dan ubah desain (kostum) itu. Sedikit memalukan. Jika kami lihat, itu seperti taplak meja," sesal Eric Ellul, dalam laman tersebut.
Manajemen klub akhirnya merespon protes dari penggemar tersebut. Salah satu juru bicara "The Red Devils" mengatakan, salah satu alasan digunakan corak tersebut karena memiliki nilai historis dan tidak seperti biasanya. "Kostum ini bersejarah, tidak biasa dan sedikit berbeda. Namun, desain bernada Gingham ini akan mengingatkan Manchester sebagai salah satu kota penghasil kain katun," ujar juru bicara tersebut.
Menurut informasi, semenjak era 1990-an, MU sama sekali tidak pernah menggunakan jersey dengan desain kotak-kotak kecil. Menurut juru bicara klub, pola kotak-kotak tersebut dimaksudkan untuk menghormati pabrik industri kapas yang merupakan ikon kota Manchester tempat klub itu didirikan pada 1878.
Penghormatan bagi industri kapas itu juga nantinya terdapat pada bagian kerah dalam kostum yang akan ada tulisan, "Forged in Industry, Made of Manchester". Sementara itu untuk kostum tandang, motif masih sama, tetapi hanya berbeda di bagian kerah.
Sumber : kompas bola