Diancam Dibunuh, Pendeta Palti Ke Polisi

Internasional / 10 May 2012

Kalangan Sendiri

Diancam Dibunuh, Pendeta Palti Ke Polisi

Lois Official Writer
5054

Pendeta Palti Panjaitan menuturkan bahwa pada Minggu (15/4) sejumlah massa di sekitar lokasi telah memblokir jalan menuju gereja. Karena dihadang massa, kemudian polisi mengizinkan umat Kristen melaksanakan ibadah di titik penghadangan. Namun pada saat itulah, terjadi intimidasi yang mengganggu aktivitas ibadah. Bukan hanya itu, ancaman pembunuhan pun diberikan.

Palti mengatakan bahwa ada oknum yang mengatasnamakan intoleransi yang sempat mengancam akan membunuh dirinya jika tetap mengadakan ibadah pada minggu berikutnya (22/4). Atas kejadian ini, Palti melaporkan oknum yang mengatasnamakan massa intoleransi kepada Polda Metro Jaya dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, pelarangan kegiatan umat, dan upaya pembunuhan.

Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memeriksa Pendeta Palti soal tuduhan ancaman pembunuhan dan penghadangan yang terjadi di Desa Jejalen Jaya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat tersebut. “Saya memenuhi panggilan penyidik, ada sekitar 16 pertanyaan seputar proses ancaman pembunuhan,” katanya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (9/5).

Kembali, kasus intoleransi terjadi dan disertai ancaman yang lebih serius. Dan lagi-lagi, kaum minoritas yang menjadi korban. Jika dibiarkan terus menerus, kekerasan akan semakin merajalela. Karena itu, demi keamanan dan kenyamanan bersama, untuk menjadikan Indonesia negara yang penuh toleransi, maka marilah saling bertoleransi dan menghormati setiap pemeluk agama.

 

Baca Juga :

5 Cara Tercepat Luruhkan Lemak Perut

Trade of Innocents, Kejamnya Perdagangan Manusia

Mitos dan Fakta Seputar Kesuburan

Sumber : suarapembaharuan by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami