Pura-Pura Jihad, Agen Ganda CIA Bongkar Kejahatan

Nasional / 9 May 2012

Kalangan Sendiri

Pura-Pura Jihad, Agen Ganda CIA Bongkar Kejahatan

Lois Official Writer
6607

Diam-diam, agen ganda ini menyusup ke jaringan teroris Al-Qaeda. Dia mampu meyakinkan jaringan al-Qaeda di Yaman agar diberi tugas menjalankan misi untuk melakukan bom bunuh diri, yang disiapkan beraksi dalam sebuah pesawat komersil tujuan Amerika bulan lalu. Akhirnya, misi tersebut dapat dia gagalkan.

Agen CIA yang juga bekerja untuk dinas inteligen Arab Saudi tersebut berhasil menjadi relawan bagi al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman, suatu organisasi yang berbahaya. Harian The Lost Angeles Times mengungkapkan, agen ini berhasil membujuk pimpinan AQAP agar menunjuk dia sebagai pelaksana bom bunuh diri. Dia pun diberi bom non logam yang bisa diselipkan ke celana dalam.

Bom canggih itu diyakini bisa lolos dari pantauan mesin pemindai logam di bandara, bom yang diduga hasil karya pakar peledak AQAP, Ibrahim Hassan Tali al-Asiri.

Agen ganda itu pada akhirnya menyerahkan bom tersebut ke CIA dan pihak intelijen lainnya yang berada di luar Yaman. Menurut ahli keamanan, meskipun begitu kecil, bom tersebut mampu merobohkan sebuah pesawat. Agen itu bahkan juga memberi informasi kepada CIA yang akhirnya sukes menjalankan operasi membunuh salah seorang pimpinan AQAP, Fahd al-Quso di Yaman.

Agen itu kini berada di suatu negara dan telah dibebastugaskan. Operasi ini menunjukkan bahwa CIA tidak selalu mengandalkan teknologi canggih. Tapi jasa agen yang tersiar kemana-mana ini, membuat Peter King, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat kecewa. Hal ini bisa mengganggu berbagai operasi di luar negeri. Apalagi menurut King, saat ini tengah dilakukan investigasi besar-besaran soal pengungkapan ini.

Kisah yang terjadi secara nyata ini memang begitu membahayakan, terutama bagi agen rahasia yang bertugas. Membela apa yang kita yakini, terkadang memang harus dibayar dengan harga mahal. Ketika kita sudah teguh berpegang pada apa yang kita anggap benar, itulah saatnya kita buktikan bahwa kita meyakininya. Hal yang sama juga terjadi saat kita beriman kepada Yesus.

 

Baca Juga :

Ga Sreg dengan Cagub DKI, Jupe Ingin Jadi Presiden

Justin Bieber Buat Lagu Khusus Untuk Ibunya

Tetap Mampu Bersyukur

Sumber : vivanews by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami