8 Kondisi Menumbuhkan Cinta Dalam Pernikahan (2)

Marriage / 9 May 2012

Kalangan Sendiri

8 Kondisi Menumbuhkan Cinta Dalam Pernikahan (2)

Lestari99 Official Writer
6564

Setelah sebelumnya kita belajar perlunya beragam kondisi untuk menumbuhkan cinta di dalam pernikahan, di mana empat di antaranya adalah perlu adanya unsur kepercayaan, adanya perbuatan baik, suka bertanggung jawab dan adanya keputusan maupun tindakan yang berhikmat. Berikut ini adalah empat kondisi lainnya yang dapat menyuburkan cinta dalam pernikahan Anda:

5. Adanya Unsur Murah Hati, Belas Kasihan

Amsal 31:20, Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.

Unsur cinta kasih akan bertumbuh jika ada unsur kemurahan hati, belas kasihan, mau memberi, mau menolong dan mau berkorban. Cinta kasih akan sulit bertumbuh kalau kita merasakan bahwa orang tersebut pelit, perhitungan, menghitung-hitung dan perlakuan seperti itu membuat kita mau membalasnya seperti itu pula. Cinta cenderung bertumbuh dengan bebas tatkala murah hati menjadi suatu warna yang dominan dalam hubungan tersebut.

6. Adanya Pujian Dan Penghargaan

Amsal 31:28-29, Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.

Cinta cenderung bertumbuh kalau adanya unsur penghargaan dan pujian. Terkadang suami istri sudah begitu terbiasa dengan kehidupan bersama sehingga sering lupa untuk mengatakan terima kasih. Mengungkapkan penghargaan sejatinya merupakan budaya manusia yang harus dilakukan oleh siapa saja kepada siapa saja. Sebab kita sebetulnya sangat menyenangi pujian dan penghargaan. Kalau kita menyenangi hal itu, kenapa kita tidak memberikan hal itu kepada orang lain? Kita mesti percaya cinta kasih akan jauh lebih bertumbuh kalau ada unsur penghargaan dan pemberian pujian.

Terkadang ada penghargaan dan pujian yang tidak terungkapkan dengan kata-kata, sehingga sulit untuk ditangkap maupun dipahami oleh pasangan kita. Namun hal yang perlu kita tekankan adalah penghargaan yang mendatangkan faedah itu adalah penghargaan maupun pujian yang terdengar, bukan yang tersimpan di dalam hati. Jadi kalau memang kita menghargai pasangan, katakanlah! 

7. Adanya Penerimaan Penuh, Penerimaan Yang Melewati Batas-Batas Lahiriah

Bayangkan jika istri mendapatkan komentar pujian seperti ini dari suami. Betapa hatinya akan merasakan kebahagiaan bahwa suaminya mencintainya bukan karena kemolekan dan kecantikan lahiriahnya.

Cinta kasih bertumbuh kuat kalau ada penerimaan penuh, penerimaan yang melewati batas-batas lahiriah. Suami dicintai karena istri menerimanya penuh meskipun tidak menghasilkan uang yang banyak. Istri dicintai meskipun tidaklah secantik orang-orang yang lain. Anak tetap dicintai meskipun prestasi belajarnya tidaklah seperti idealisme orangtua. Cinta kasih cenderung bertumbuh di dalam penerimaan yang penuh seperti itu.

Namun kebalikannya kalau yang diterima justru tuntutan yang bersyarat, cinta kasih akan sulit bertumbuh. Jadi seseorang perlu yakin bahwa dia diterima apa adanya. Sebagai responnya pasti akan memunculkan cinta kasih terhadap orang tersebut.

8. Takut Akan Tuhan

Amsal 31:30b, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji.

Unsur terakhir yang sangat penting untuk bertumbuhnya cinta kasih di dalam pernikahan adalah adanya rasa takut akan Tuhan. Kita cenderung mengasihi orang yang takut akan Tuhan dan sukar mengasihi orang yang kurang ajar kepada Tuhan. Hal itu merupakan bagian dari kehidupan manusia.

Saat melihat istri yang begitu saleh, takut akan Tuhan, suami pun akan mencari Tuhan, takut akan Tuhan, orangtua takut akan Tuhan, dan pada akhirnya respon orang-orang di sekitarnya adalah makin mencintai mereka. Kualitas penting ini jangan sampai dilupakan. Kualitas ini harus ditumbuhkembangkan dalam kehidupan keluarga. Setiap anggota keluarga harus berinisiatif dan memperagakannya secara nyata tentang bagaimana takut akan Tuhan itu sebenarnya.

Ke-8 kondisi ini tak selamanya dapat tumbuh secara baik dan ideal dalam setiap keluarga. Tingkat keberadaan kondisi ini dalam sebuah keluarga pasti akan mempengaruhi kehidupan di dalam keluarga itu sendiri. Namun dari 8 kualitas tersebut, kualitas takut akan Tuhan mutlak harus ada di dalam kehidupan sebuah keluarga.

Takut akan Tuhan akan memberi keamanan bagi pasangan karena kita tahu meskipun pasangan bisa saja berbuat macam-macam, tapi kemungkinannya kecil karena dia hidup dalam takut akan Tuhan. Dalam keamanan seperti itu cinta kasih akan lebih mudah bertumbuh dengan subur.

Ada baiknya jika ke-8 kondisi ini menjadi sasaran untuk dicapai oleh seluruh anggota keluarga. Sebab bagaimanapun cinta kasih itu bertumbuh dalam konteks perbuatan yang nyata. Cinta kasih tidak bertumbuh dalam kehampaan keluaga yang nyata. Dalam perbuatan nyata yang terlihat dan dialami, cinta kasih akan lebih mudah muncul.

Dalam bahasa Inggrisnya ke-8 hal ini disebut love nurturing behaviours, yaitu perilaku-perilaku yang menumbuhkan cinta kasih. Harus ada perilaku-perilaku nyata, baru cinta kasih akan bertumbuh. Jangan hanya menuntut agar pasangan mencintai kita, tapi kita sendiri gagal untuk menumbuhsuburkan cinta kasih pasangan kepada kita, karena kita tidak melakukan hal-hal ini. Setiap kita pasti mengharapkan cinta bertumbuh dengan subur sehingga baiklah kita dengan pertolongan Tuhan bersama-sama menciptakan kondisi seperti yang tertulis dalam Amsal 31. (Baca bag. 1...)

 

Baca Juga:

Sumber : Telaga
Halaman :
1

Ikuti Kami