Sejumlah pria bersenjata bom dan senapan api menembaki jemaat gereja di perguruan tinggi Nigeria, Minggu (29/4), demikian keterangan para saksi mata dan petugas keamanan kepada pers. Menurut saksi mata, dua anggoat jemaat gereja menjadi target serangan di luar pintu masuk kampus.
Meskipun pejabat setempat tak bisa diminta konfirmasinya mengenai tokoh gereja yang meninggal dunia, tapi koresponden AFP menghitung ada enam peluru bersarang di tubuh salah satu korban. Menurutnya, sedikitnya ada selusin mayat terlihat di atas jalan raya universitas, tapi jumlah pastinya belum diketahui. Juru bicara angkatan bersenjata Nigeria membenarkan adanya serangan tersebut.
“Serangan pertama mereka menembak ke udara agar jemaat gereja keluar dari kampus fakultas kedokteran,” kata salah seorang saksi. “Selanjutnya mereka melemparkan bom dan menghamburkan tembakan sehingga menyebabkan kepanikan di antara jemaat. Pelaku mengejar korban dan menembak mereka dengan senjata. Mereka juga menembaki jemaat lain di kompleks olahraga.” jelas saksi tersebut.
Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun diketahui gaya serangan mereka mirip dengan kelompok Boko Haram. Kelompok radikal ini sudah banyak melakukan kekerasan, termasuk serangan di Kano pada 20 Januari lalu yang menyebabkan 185 orang meninggal dunia. Masyarakat internasional, khususnya pihak-pihak terkait harus memberantas mereka agar Nigeria aman, khususnya umat Kristen yang merupakan kaum minoritas di sana.
Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com