Tak Perlu Jujur di Kantor, Benarkah ?

Career / 27 April 2012

Kalangan Sendiri

Tak Perlu Jujur di Kantor, Benarkah ?

Budhi Marpaung Official Writer
4188

Masalah tentang kejujuran khususnya di dunia kerja adalah masalah klasik. Berbagai macam pendapat mengenai hal ini bahkan sudah dituliskan atau disampaikan melalui buku-buku berkaitan dengan karir.

Terlepas dari Anda di pihak mana, sebuah hasil penelitian menarik dikeluarkan oleh University of Greenwich baru-baru ini. Dalam studi yang melibatkan 533 orang tersebut disimpulkan bahwa umumnya kita cenderung menjadi diri sendiri di depan orang-orang terdekat kita seperti pasangan, teman-teman, dan orangtua. Menunjukkan kepribadian kita yang sesungguhnya pada pasangan akan menghasilkan kehidupan asmara yang lebih sehat dan lebih memuaskan. Namun, pendekatan yang sama akan menjadi kontraproduktif di kantor.

"Pakar pengembangan diri mungkin mengatakan bahwa rahasia kebahagiaan adalah 'menjadi diri sendiri', atau 'mengekspresikan perasaan kita yang sesungguhnya'. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak berlaku di tempat kerja," ujar Dr. Oliver Robinson, peneliti dari Greenwich seperti dikutip dari Kompas online, Jumat (20/4).

Dalam beberapa situasi, senyuman yang santun atau dengan penuh kesadaran memilih untuk tutup mulut ternyata lebih kondusif untuk kesejahteraan kita daripada mengungkapkan pikiran atau perasaan kita kepada rekan kerja. Dikhawatirkan, apa yang kita lontarkan tersebut akan digunakan sebagai "senjata" untuk menusuk kita dari belakang.

Apakah Anda setuju dengan apa yang disimpulkan oleh peneliti University of Greenwich diatas? Sebaiknya tidak seluruhnya. Mengapa? Karena pada dasarnya kejujuran (keterbukaan) tetaplah harus ditempatkan di tempat yang utama kala kita berinteraksi dengan orang lain. Hanya perlu ditambahkan disitu adalah hikmat Tuhan. Saat kedua ini Anda kombinasikan di dalam kehidupan sehari-hari khususnya lingkungan kerja, Anda tidak menjadi karyawan atau pemimpin yang “asal selamat”, juga bukan karyawan atau pemimpin yang hidup dalam kemunafikan, tetapi justru Anda akan menjadi karyawan atau pemimpin yang bijaksana.

Jika Anda tidak percaya, mulailah mempraktikannya sekarang juga dan lihatlah itu akan membawa kebaikan bagi kehidupan Anda.

Sumber : Kompas Female / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami