Peran Gereja Dalam Membangun Papua

Internasional / 24 April 2012

Kalangan Sendiri

Peran Gereja Dalam Membangun Papua

Lois Official Writer
4902

Masalah yang terjadi di Papua masih belum selesai. Papua masih diamuk gelora ingin memerdekakan diri tapi pemerintah Indonesia punya kebijakan lain. Papua masih dalam tahap implementasi UU 21 Tahun 2001, tentang Otonomi Khusus. “Jadi pemerintah Indonesia ini kayaknya setengah hati atas isu Papua dan pemerintah tidak terlalu mendengarkan aspirasi Papua serta terlampau Jakarta Center, artinya Jakarlah yang paling tahu apa yang harus dikerjakan di Papua.” kata Novel Matindas dari Biro Papua.

Dewan Gereja Sedunia pernah juga menyatakan, seperti dijelaskan Novel, rakyat Papua berhak memutuskan apa yang terbaik untuk mereka. “Apakah yang terbaik itu merdeka ataukah yang terbaik itu masih menjadi bagian NKRI? Yang kita tahu masih banyak masalah di dalamnya. Ataukah yang terbaik itu dengan implementasi otsus atau apa? Itu bahan pertimbangan Dewan Gereja Sedunia, bahwa masyarakat asli Papua harus diberikan hak untuk menentukan nasib mereka.” katanya lagi.

Di tengah masalah yang pelik inilah, gereja-gereja harus bersatu dan bersama menentukan satu tujuan bagi Papua. Persatuan Gereja Indonesia (PGI) pun berupaya merangkul gereja-gereja dan menampung semua aspirasi di wilayah itu. Hal ini dilakukan PGI bukan bertujuan politik. PGI disibukkan dengan konsolidasi internal pimpinan gereja, karena peran mereka sebagai tokoh agama dan masyrakat penting untuk membentuk opini publik.

“Tidak semua orang Papua mau merdeka, dalam arti merdeka secara politis. Nah, ada yang mau merdeka tapi secara ekonomi. Atau ingin merasakan hidup yang tentram dan damai. Yang mereka perjuangkan terutama kesamaan hak sebagai warga negara Indonesia. Yang terakhir ini masih ingin bergabung dengan Indonesia.” jelasnya.

Keadaan yang lebih baik, itulah yang sedang diupayakan PGI dan Dewan Gereja Sedunia saat ini di dalam Papua. Tentunya, rakyat Papua sebagai warga negara Indonesia juga mempunyai hak yang sama dan berhak juga untuk hidup layak. Kitapun dapat ikut berpartisipasi, kita juga adalah gereja. Gereja untuk Papua.


Baca Juga :

Giovani, Bocah Penginspirasi Banyak Orang Untuk Donor Sumsum Tulang

Kartini Di Mata Ruth Sahanaya

Perankan Yudas Iskariot, Tiago Tewas Gantung Diri

Sumber : rnw.nl by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami