Usia Bertambah, Jodohku Tak Kunjung Tiba
Sumber: timeincapp.com

Family / 24 April 2012

Kalangan Sendiri

Usia Bertambah, Jodohku Tak Kunjung Tiba

Contasia Christie Official Writer
377

Perkara teman hidup menjadi persoalan bagi anak-anak Tuhan yang berstatus lajang dan hal ini pun dialami oleh bapak Supono, pria Klaten yang sempat tinggal di Bogor.

Sudah menginjak usia 34 tahun, bapak Supono tetap saja belum menemukan jodoh yang tepat untuk dirinya. Beban ini semakin terasa berat setelah pihak keluarga khususnya orangtua menuntut beliau untuk segera membangun rumah tangga.

Sebenarnya, bapak Supono sebelum-sebelumnya sudah pernah berpacaran dengan beberapa perempuan. Namun, ini tidak berjalan dengan baik disebabkan pacarnya saat itu berbeda keyakinan dengan dirinya.

Lelah dengan hubungan yang kerap putus, bapak Supono memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan. Dalam permohonannya, beliau mengatakan agar dipertemukan dengan perempuan yang berasal dari pada Tuhan saja.

Sehari, seminggu, satu tahun, doanya tetap tidak menghasilkan jawaban. Hampir menyerah dengan keadaan yang beliau alami tersebut, pada 26 Juli 2009 beliau menyaksikan acara Obat Malam di TPI (sekarang MNC TV, pen).

Sesudah menonton acara tersebut sampai habis, beliau tergerak untuk mengirimkan sms (short message service) ke Konseling Center CBN. Adapun isi pesan singkat beliau kepada Konseling Center CBN yakni meminta dukungan doa supaya mendapatkan jodoh karena beliau merasakan sepertinya jodohnya seret.

Konselor CBN pun segera meresponinya dengan memberikan balasan yang berisi kata-kata penguatan. Saat pesan yang dikirimkan oleh konselor CBN itu didapat dan dibaca oleh Pak Supono, Tuhan bekerja di dalam hati beliau. Pengharapan kepada Tuhan yang sempat memudar akhirnya berubah menjadi kuat kembali. 

Jawaban Tuhan 

Sekitar Oktober 2010, sebuah sms yang berisi pesan positif masuk ke ponsel Pak Supono. Merasa tidak mengenal sang pengirim, beliau pun menanyakan identitas sang pengirim melalui sms.

Betapa kaget beliau karena yang mengirimkan pesan sms tersebut adalah Ibu Kristina Sunanti (30), adik dari teman adiknya di Bogor. Dan sejak perkenalan itu, komunikasi via sms, telepon, bahkan pertemuan-pertemuan semakin intens keduanya lakukan.

Lama kelamaan, jalinan persahabatan itu melahirkan benih-benih cinta di hati Pak Supono dan Ibu Kristina. Pada bulan yang sama di tahun yang sama mereka berkenalan, Pak Supono dan Ibu Kristina menyatakan resmi berpacaran.

April 2011, Bapak Supono memberanikan diri pergi ke tempat asal Ibu Kristina yakni di Wonosari, Gunung Kidul. Di depan orang tua sang pacar, beliau menyatakan untuk mau meminang Ibu Kristina. Tanpa halangan yang berarti, permohonan itu pun diterima oleh sang calon mertua.

Setelah kurang lebih 9 bulan pacaran, akhirnya pada 26 Juli 2011, Bapak Supono dan Ibu Kristina mengikat hubungan mereka dalam pernikahan dan diberkati di gereja Katolik St. Yusuf, Stasi Somokaton Paroki Roh Kudus Kebon Arum, Klaten.

Sebelumnya, pada 17 Juli 2011 pukul 14:42 Wib, Pak Supono mengirimkan sms kembali kepada Konseling Center CBN. Adapun isinya, ucapan syukur beliau kepada Tuhan Yesus yang sudah menjawab doanya dengan memberinya jodoh yang terbaik. 

Bahkan dalam pembicaraannya dengan tim Jawaban.Com Senin (23/4/2012) kemarin, Pak Supono mengaku sang istri kini sedang mengandung 5 bulan dan beliau bersyukur atas anugerah dari Tuhan ini.

Kisah di atas mengisahkan responden Konseling Center CBN-Bapak Supono yang memperoleh mukjizat mendapatkan jodoh dari Tuhan setelah didukung dalam doa dan diteguhkan dengan firman oleh para konselor Konseling Center CBN. Bukan hanya kisah di atas, kami sudah mendengarkan jutaan kisah-kisah responden lainnya yang mengalami mukjizat kesembuhan, kelepasan, bertemu jodoh maupun pemulihan ekonomi karena dijamah Tuhan, setelah berkonsultasi dan didoakan konselor Konseling Center CBN. Anda dapat turut mendukung Konseling Center CBN tetap hadir dan melayani 24 jam dan 7 hari dalam seminggu melalui donasi Anda. Jadilah Mitra CBN. Kemitraan Anda dengan CBN, turut memastikan jutaan orang di bangsa ini dapat mengenal kasih Tuhan!

Halaman :
1

Ikuti Kami