Langkah Bijak Untuk Pasutri yang Bekerja

Parenting / 22 April 2012

Kalangan Sendiri

Langkah Bijak Untuk Pasutri yang Bekerja

daniel.tanamal Official Writer
4133

Kodrat dari Tuhan kepada manusia yang tetap ada dari dulu hingga sekarang adalah wanita mengandung, sedangkan pria keluar mencari nafkah. Ketika istri mengandung, biasanya istri diminta berhenti atau cuti dari pekerjaannya. Setelah melahirkan dan umur si anak dianggap sudah bisa ditinggal, sering muncul dilema apakah istri perlu kembali bekerja atau tidak. Alasan untuk kembali bekerja bermacam-macam.

Keinginan untuk kembali bekerja kadang-kadang muncul dari alasan ekonomi. Pasangan suami istri tentu punya sejumlah alasan untuk lebih memilih dua income dibanding satu income. Tetapi, satu hal yang harus disadari adalah : Apakah dengan sama-sama bekerja akan menjawab permasalahan keuangan yang muncul?

Kunci untuk menentukan apakah anda berdua perlu bekerja atau tidak :

1. Kalau setelah dihitung sisa uang anda berdua lebih besar daripada bila hanya satu orang yang bekerja, maka dilihat dari sudut ekonomi akan lebih baik bila anda berdua bekerja.

2. Tetapi bila yang terjadi sebaliknya, yaitu sisa uang anda berdua lebih kecil dari-pada bila hanya satu orang yang bekerja, maka dilihat dari sudut ekonomi akan lebih baik bila hanya satu orang saja yang bekerja.

Bekerja tanpa meninggalkan anak

Bila salah satu dari anda bekerja dan pasangan tidak bekerja, padahal ia ingin juga bekerja tanpa meninggalkan anak, cobalah untuk bekerja dirumah. Sekarang banyak usaha yang bisa dijalankan dirumah. Jangan kawatir bahwa orang yang bekerja dirumah tidak bisa mendapatkan penghasilan seperti orang yang bekerja diluar rumah. Jenis usaha apapun bisa memberikan penghasilan yang besar, walaupun usaha itu dijalankan dari rumah.

Pembahasan untuk topik kali ini, tidak bisa di generalisasikan tetapi disesuaikan keadaan rumah tangga dan di mana kita berada. Tujuannya adalah hanya untuk mengetahui untung ruginya bila suami istri keduanya bekerja, bila dipandang dari sudut ekonomi dan non ekonomi. Ingat kebahagiaan rumah tangga bukan saja karena materi tetapi sosial dan kerohanian anggota keluarga.

Sumber : kadnet.info
Halaman :
1

Ikuti Kami