Ditinggal Si Unyil, Pak Raden Tak Bisa Berobat

Nasional / 16 April 2012

Kalangan Sendiri

Ditinggal Si Unyil, Pak Raden Tak Bisa Berobat

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4051

Berawal dari surat perjanjian Drs. Suryadi atau yang akrab dipanggil Pak Raden dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) tertanggal 14 Desember 1995, kini hak cipta “Si Unyil”, tokoh yang sempat populer pada tahun 1980-an menjadi sengketa.

Terdapat dua versi dari surat bernomor 139/P.PFN/XII/1995 yang telah disepakati pihak Pak Raden dan pihak PFN. Menurut Pak Raden, dirinya hanya menyerahkan hak cipta Unyil selama lima tahun kepada pihak PFN untuk pembuatan iklan, namun menurut PFN penyerahan hak cipta tersebut tidak memiliki batas waktu atau berlangsung seterusnya.

Dalam surat perjanjian yang berkas salinannya diberikan kepada wartawan disebutkan pada Pasal 3, bahwa Pak Raden akan menerima royalti sebesar 50 persen bila tokoh Si Unyil dipergunakan secara komersial di luar pembuatan film atau video (diproduksi sebagai barang dagangan/merchandise).

Meski sudah mengantongi surat perjanjian tersebut, menurut Pak Raden dirinya tidak pernah mendapatkan bagian dari royalti yang dijanjikan, padahal saat ini Pak Raden sedang mengalami kesulitan financial karena harus membiayai kesehatannya yang memburuk karena memasuki usia senja. “Jangankan memperoleh imbalah, dihiraukan saja tidak,” ungkap Pak Raden seperti dikutip dari republika, pada Minggu (15/4).

Sebagai bentuk perjuangannya untuk merebut kembali “Si Unyil”, bersama musisi-musisi ibukota seperti Bondan, Fade 2 Black, Charlie ST 12 dan bintang cilik Amel Carla, Pak Raden mengadakan aksi ngamen. Acara ini juga digunakan untuk penggalangan dana untuk membiayai pengobatan Pak Raden.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Raden membacakan surat yang berisi kegalauan hatinya karena hak cipta Si Unyil. "Besar harapan saya sekiranya saya dapat lagi memegang kepemilikan hak cipta Si Unyil sebelum matahari kehidupan saya terbenam," ungkap Pak Raden dalam surat kegalaunnya tertanggal 21 Februari 2012.

Sangat ironi jika melihat orang yang menciptakan tokoh Si Unyil justru tidak mendapat apapun dari hasil karyanya tersebut. Semoga kebenaran dari isi surat pernjanjian tersebut dapat segera terungkap sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan, termasuk agar Pak Raden mendapat biaya untuk berobat.

Sumber : berbagaisumber/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami