Gempa 8,5 SR yang mengguncang Aceh, Rabu (11/4/2012) sore ini, dinyatakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak menyebabkan potensi bahaya tsunami sebesar tahun 2004. Menurut mereka mekanisme gempa terjadi karena sesar geser, bukan sesar naik atau mega thrust sehingga potensi tsunami tidak terlalu besar.
Lokasi gempa sendiri berada di bagian luar daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake). Gempa yang terjadi pada pukul 15.38 WIB berpusat pada kedalaman 10 km di 364 km barat daya Kabupaten Simeulue. Masyarakat tetap diminta waspada tsunami dan gempa susulan yang mungkin masih akan terjadi.
"Potensi tsunami tidak akan sebesar tahun 2004. Peringatan tsunami di sepanjang pantai barat Aceh dan Sumatera Utara sekitar satu jam, Sumatera Barat sekitar satu hingga 1,5 jam, dan Lampung berlaku sekitar dua hingga 2,5 jam," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pekanbaru sendiri telah merilis bahwa gempa susulan berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) terjadi kembali pada pukul 16.28.02 WIB. Meski dilanda kepanikan, situasi tetap terkendali. Mari kita berdoa bersama agar segala sesuatunya di Aceh dan pula Sumatera umumnya dapat tekendali dengan baik.