Junk Food Picu Resiko Depresi

Info Sehat / 10 April 2012

Kalangan Sendiri

Junk Food Picu Resiko Depresi

daniel.tanamal Official Writer
4224

Berbagai anjuran telah dikatakan agar kita menjauhi atau setidaknya mengurangi konsumsi makanan cepat saji (junk food). Karena berbagai efek negatif yang dapat kita serap seperti kelebihan kolesterol yang memicu serangan jantung dan penyakit lainnya.

Kini penelitian terbaru dari ilmuwan dari Universitas Las Palmas de Gran Canaria dan Universitas Granada Spanyol mengindikasikan adanya hubungan antara konsumsi makanan yang dipanggang (kue, donat, cup cakes, croissants) dan makanan cepat saji (hamburger, hotdog dan pizza) risiko menderita depresi.

Penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji, 51 persen lebih mungkin mengalami depresi ketimbang dengan mereka yang makan sedikit atau tidak sama sekali. Selanjutnya, peneliti juga mengkaji hubungan antara dosis dan respons. Dengan kata lain ini berarti bahwa "lebih banyak Anda makan makanan cepat saji, semakin besar risiko mengalami depresi," jelas Almudena Sánchez-Villegas, peneliti utama studi.

Studi tersebut menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi makanan cepat saji paling banyak dan makan makanan yang dipanggang lebih cenderung untuk hidup sendiri, kurang aktif dan memiliki kebiasaan diet yang buruk, yang meliputi kurang makan buah, kacang, ikan, sayuran dan minyak zaitun.

 
Depresi mempengaruhi 121 juta orang di seluruh dunia. Angka ini menjadi salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Lebih jauh lagi, di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah depresi menjadi penyebab utama dari kecacatan.

Sumber : kompas health
Halaman :
1

Ikuti Kami