Memberi Kepada Orang Lain

Investment / 9 April 2012

Kalangan Sendiri

Memberi Kepada Orang Lain

Hot Triany Nadapdap Official Writer
4768

Memberi kepada orang lain adalah kesenangan yang tidak bisa digambarkan. Sukacita akan Anda rasakan ketika Anda menjangkau keluar dan menolong orang lain. Apakah dengan memberikan bantuan keuangan atau sekedar menyingsingkan lengan baju dan membantu dengan bergotong royong, tindakan memberi mempunyai ganjarannya sendiri. Ketika Anda terlebih dulu memberi, kebutuhan-kebutuhan pribadi Anda sendiri secara otomatis akan diperhatikan. Bagaimanapun, memberi adalah pekerjaan Tuhan. Itulah kekristenan dalam bentuk tindakan. Ada yang perlu Yesus Kristus katakan tentang memberi kepada orang lain.

Matius 25:35-40, “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telajang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Dalam ayat ayat tersebut, Yesus berbicara hanya mengenai memberi secara musiman. Tentu saja, selama masa liburan Thanksgiving dan Hari Natal, banyak dari kita yang cenderung lebih sering berpikir tentang memberi kepada orang. Ada orang-orang yang hanya berpikir tentang memberi pada masa-masa tersebut. Menyenangkan rasanya memberi kado kepada anak-anak dan keluarga, tetapi betapa lebih bijaksana bila hadiah-hadiah diberikan kepada mereka yang tidak bisa membalas kebaikan tersebut, atau kepada orang yang tidak mengharapkan sesuatu pun dari Anda. Bagaimana jika Anda memberi kepada orang lain juga pada sebelas bulan lainnya dalam satu tahun? Bagaimana agar Anda dapat menjadi seorang pemberi pada saat-saat itu juga?

Banyak ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang memberi. Ayat-ayat itu mengajarkan cara memberi, kapan harus memberi, kemana harus memberi, mengapa kita harus memberi, dan apa yang harus diberikan. Semua ayat itu tidak dimaksudkan agar kita berkecil hati, tidak untuk menyalahkan kita ataupun agar kita kehilangan semangat. Semua ayat itu dimaksudkan untuk membuat kita bahagia, bersukacita, dan merasa sejahter! Sangat menakjubkan, bagaimanapun caranya, jika Anda menjadi seorang yang suka memberi! Orang-orang yang tidak berbahagia dalam hidup adalah mereka yang menyimpan segalanya untuk diri mereka. Mereka adalah orang-orang tidak puas yang egois, hidup hanya untuk menyenangkan diri mereka sendiri dan mengejar segala keinginan mereka sendiri.

Memberi itu menyenangkan! Memberi itu menggairahkan! Cobalah memberikan sesuatu, tidak mungkin tidak timbul perasaan menyenangkan. Orang yang tidak suka memberi adalah individu yang sangat sengsara. Berikan sesuatu dan Anda akan tahu apa yang Anda terima sebagai balasan. Anda akan menerima kebahagiaan, harapan, rasa damai, dan sejahtera. Anda juga akan segera merasa bersemangat. Bahkan, berilah juga kepada musuh Anda!

Banyak pembaca Jawaban.com yang diberkati dan menemukan jalan keluar melalui setiap artikel yang dibaca dalam website ini. Bahkan tidak sedikit yang bertemu dengan kasih Tuhan setelah menonton video dan membaca artikel yang menyadarkan kerohanian mereka.

Anda diberkati oleh artikel ini dan Jawaban.com? Anda ingin website ini tetap ada dan terus menjadi jawaban bagi setiap orang yang mengunjunginya? Anda dapat mendukungnya melalui pemberian donasi dan dengan klik di tombol Dukung Pelayanan CBN di bawah ini.

Sumber : Disadur dari: Buku Biblical Principles for Becoming Debt Free! (Frank Damazio&Rich; Brott)
Halaman :
1

Ikuti Kami