Tuhan selalu mempunyai rencana dan cara luar biasa untuk membuktikan kebesaranNya terhadap kehidupan manusia. Ditengah badai diskriminasi, perpecahan dan penindasan antar sesama manusia, terutama terhadap kaum minoritas, Paskah kembali datang menyapa seluruh umat yang rindu akan penebusan dan janji keselamatan.
Dunia sudah semakin lelah dengan ketidakpuasan manusia dalam mengeksploitasi segala sesuatunya di bumi demi kepentingan mereka. Perang memperebutkan sumber daya alam, perlombaan senjata antar negara, korupsi ekonomi global, ketidakpedulian terhadap lingkungan dan sikap individualistik, memperlihatkan bahwa manusia tidak mengerti dan menghargai mahakarya Tuhan untuk seluruh umatNya di bumi.
Lebih jauh, kini manusia semakin hilang pengharapan akan penebusan dan keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan. Banyak diantara kita menganggap peristiwa Paskah hanya sebagai satu rutinitas tahunan dan seremonial sekejap. Bahkan hanya satu hari raya keagamaan yang dimanfaatkan menjadi hari libur dan beristirahat, bahkan kegiatan lainnya. Paskah tidak dimaknai sebagi satu tempat khusus dimana kita harus bercermin dan menyadarkan diri sendiri akan penebusan Yesus Kristus.
Ingatkah kita bahwa ada harga yang harus dibayar atas semua yang kita lakukan di kehidupan ini? Ingatkah kita, berapa kali kita merasa menderita, kesusahan dan lain sebagainya yang membuat kita melarikan diri kepada cara-cara duniawi? Yesus telah terlebih dahulu mengajari kita bagaimana menjalani kehidupan ini. Ia mau umatnya memperoleh keselamatan dan lepas dari semua dosa. Harganya pun dibayar lunas dengan pengorbanan diriNya diatas kayu salib.
Karena itu jika kita telah menyadari penebusan Yesus Kristus, ikutlah “memikul salib” seperti FirmanNya, dengan memelihara perdamaian, menyendengkan telinga kita untuk peka terhadap pergumulan sesama, membantu siapapun yang membutuhkan, bertumbuh bersama keluarga dan berbagi janji keselamatan dan pemberitaan Firman Tuhan kepada sesama.
Proses “memikul salib” itulah yang akan menguatkan iman kita, mengerti penebusan Yesus Kristus dan dengan sendirinya kita akan melihat perkara dan mukjizat terjadi didalam hidup kita.
Selamat Hari Raya Paskah, semoga kayu salibNya menjadi gaya hidup kita!
Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal