Dokter Berusia 114 Tahun Mendapat Rekor Dunia

Nasional / 5 April 2012

Kalangan Sendiri

Dokter Berusia 114 Tahun Mendapat Rekor Dunia

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3028

Museum rekor dunia (Guinnes World Record) mencatat dokter ini sebagai dokter dengan praktik kerja terlama. Dokter Leila Denmark mengabdikan 70 tahun hidupnya untuk melayani masyarakat sebagai tenaga medis. Denmark pensiun di usia 103 tahun, dan meninggal dalam usia 114 tahun. Lebih dari dikenal karena umurnya yang panjang, Denmark dikenal keluarganya sebagai wanita berhati emas.

Denmark menjadi dokter pertama di Rumah Sakit (RS) Anak Henrieta Egleston di Atlanta sejak dibuka pertama kali pada 1928. Dia membuka praktik pediatri pertama di rumahnya di Atlanta pada 1931 dan berlanjut sampai 2001. Dalam menjalankan tugasnya, Denmark dikenal sebagai dokter yang sangat mencintai anak-anak. "Saat giliran pasien berikutnya, misalnya, dia akan berkata, 'Siapakah malaikat kecil berikutnya?" ungkap Steven Hutcherson, cucu Denmark.

Sepanjang karirnya Denmark selalu memilih untuk tinggal di dekat kantornya, sehingga memudahkan anak-anak dan orangtua untuk menemuinya khususnya jika dalam keadaan darurat. "Anak-anak akan datang dan dia akan menghabiskan waktu sebanyak yang dibutuhkannya untuk membantu memulihkan kondisi kesehatannya," kata Hutcherson.

Kebaikan hati Denmark tidak di situ saja, saat ekonomi suram melanda Amerika Serikat, ia justru merawat beberapa anak Atlanta termiskin sebagai sukarelawan di Klinik Bayi Presbyterian Tengah dekat ibukota negara bagian Atlanta, kata putrinya, Maria Hutcherson. Ia juga membantu warga miskin lainnya yang tidak memiliki cara lain untuk mendapatkan perawatan medis dengan membawanya ke klinik tempatnya bekerja.

Selain dikenal karena kebaikan hatinya, Denmark juga diketahui sebagai dokter yang berprestasi. Selama karirnya, dia menerima beberapa gelar kehormatan, termasuk Penghargaan Fisher pada 1935 untuk penelitian yang luar biasa dalam diagnosis, pengobatan, dan imunisasi batuk rejan.

“Umur panjang di tangan kanannya, kekayaan dan kehormatan di tangan kiri,” mungkin ungkapan itulah yang paling tepat untuk menggambarkan dokter Denmark. Bagaimana semasa hidupnya dia bukan sekedar menjalankan profesi sebagai dokter, tetapi memanfaatkan pengetahuannya untuk menolong sesama dengan sepenuh hati hingga namanya pun menjadi harum.

Sumber : tempo*vcahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami