Jiplak Disertasi Doktor, Presiden Hungaria Diminta Turun

Gelar Doktor, presiden Hungaria, Pal Schimitt dicabut pihak universitas tempatnya menuntut ilmu, Universitas Semmelweis di Budapest pada Kamis (29/3) waktu setempat. Penyebabnya adalah karena disertasi sang presiden yang dibuat pada 1992 adalah hasil jiplakan dari penulis lain.

Rektor Universitas Semmelweis, Tivadar Tulassay mengatakan keputusan pencopotan gelar itu diambil melalui pemungutan suara yang berakhir dengan hasil 33-4. Tulassay mengungkapkan, pihak universitas tidak bisa mentorerir apa yang dilakukan presiden. "Universitas mengutuk pelanggaran norma-norma ilmu pengetahuan dan menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran ini dengan cara yang diakui hukum," kata Tulassay.

Karena kejadian ini, presiden Schimitt juga dituntut untuk mundur dari jabatannya oleh partai oposisi, kelompok masyarakat dan media yang mendukung pemerintahan konservatif pimpinan Perdana Menteri Viktor Orban.

Jika tuntutan ini dituruti, Schimitt akan digantikan sementara waktu oleh Ketua Parlemen, Laszlo Kover sampai digelarnya pemilihan presiden baru. Namun presiden membantah tuduhan ini, dan menganggap ini adalah usaha pencemaran nama baiknya.

Plagiarisme bisa dikategorikan tindak pidana karena dianggap mencuri hasil karya orang lain. Jika memang hal tersebut dilakukan presiden secara sengaja, akan lebih baik jika beliau mau mengaku secara jantan sehingga tidak membuat rakyatnya kehilangan simpati. Namun jika tidak, semoga masalah ini cepat selesai dan nama baik presiden bisa kembali pulih.

Sumber : bbc

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles