Tuduhan Perzinahan Pendeta Hadassah Tidak Benar

Internasional / 25 March 2012

Kalangan Sendiri

Tuduhan Perzinahan Pendeta Hadassah Tidak Benar

Lestari99 Official Writer
9102

Kuasa hukum pendeta Hadassah Werner, Johnson Siregar SH, membantah bahwa kliennya berzinah sampai memiliki anak hasil hubungannya dengan Jonathan Tarigan, mantan pegawai di GBT Lengkong Besar, Bandung. Laporan tersebut adalah fitnah dan tidak terbukti.

Sebagaimana yang diketahui pada tanggal 18 Oktober 2010, Jonathan Tarigan MT melaporkan Pendeta Hadassah Werner ke Polda Jabar dengan laporan LPB/576/X/2010/Jabar. Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa pendeta Hadassah melakukan perselingkuhan dengan dirinya (Jonathan Tarigan), mempunyai anak hasil hubungan gelap mereka bernama Samantha Anastasia dan menghilangkan asal-usul anak tersebut. Laporan ini menyertakan bukti berupa surat keterangan lahir dari rumah sakit yang diklaim sebagai rumah sakit tempat Ibu Heidi melahirkan anak tersebut.

Kepada tim Jawaban.Com, Johnson menunjukkan surat keterangan lahir yang dijadikan bukti tersebut. Johnson mengungkapkan ada beberapa keganjilan yang ditemukan dalam surat lahir tersebut, di antaranya tertulis jelas nama sang anak dengan tulisan yang sangat rapi.

“Biasanya (dalam surat keterangan lahir) rumah sakit mengatakan telah lahir seorang anak perempuan dari pasangan ini dan ini. Anak poerempuan, berat sekian, panjang sekian (tidak menyertai nama), paling hanya begitu. Nama anak yang diberikan baru kemudian didaftarkan ke Catatan Sipil,” ujar Johnson menjelaskan.

Kejanggalan lain yang ditemukan adalah ketika surat keterangan lahir tersebut dikonfirmasi ke rumah sakit dan dokter bersangkutan yang tertulis dalam surat tersebut, pihak rumah sakit maupun dokter tidak mengakui telah mengeluarkan surat kelahiran seperti yang tertulis di atas.

“Siapa yang berani mengatakan ada surat kelahiran kalau tidak benar. Ada ga dokter yang berani mengatakan? Di sebelah kanan ini (surat keterangan lahir), dokter itu mengatakan saya tidak pernah bikin (surat) ini karena tanda tangannya pun bukan tanda tangan saya tapi atas nama. Itu keterangan dari dokternya sendiri. Pernah ga ada tulisan dokter serapi ini?” tambah Johnson sambil menunjuk bukti surat keterangan tersebut yang tertulis dengan sangat rapi.

Anehnya, kejanggalan inipun lanjut Johnson tidak diperiksa oleh polisi. Sebuah kewajaran jika pihak rumah sakit dipanggil dan dimintai keterangan apakah pernah membantu kelahiran seperti yang tertera di surat tersebut. Namun hal ini tidak pernah terjadi.

Secara lugas, Johnson Siregar membeberkan asal-usul Samantha, anak adopsi pendeta Hadassah, yang diklaim sebagai hasil hubungan gelap ibu pendeta dengan Jonathan Tarigan.

Samantha diambil dari yayasannya Simon Timorason ketika umurnya baru sekitar dua bulan. Saat itu, di tahun 2003, Simon Timorason menelepon Ibu Heidi dan menawarkan Ibu Heidi untuk merawat anak ini karena tidak memiliki orangtua. Ibu Heidi pada awalnya menolak karena telah memiliki 3 orang anak, namun mengatakan akan mencoba untuk bertanya pada ibu-ibu yang lain.

Ibu Heidi kemudian menanyakan kepada Ibu Kristin, istri dari bapak Gwan, yang berkata ia akan mendoakan hal itu terlebih dahulu kepada Tuhan. Keesokan harinya Ibu Heidi mendapatkan jawaban tidak dari Ibu Kristin karena diperintah demikian oleh Tuhan. “Kata dia ya, saya tidak tahu komunikasi dia dengan Tuhan,” ujar Johnson. Karena kasihan, Ibu Heidi pun akhirnya memutuskan untuk mengadopsi Samantha.

Setelah diambil, Samantha kemudian dibawa ke dokter untuk cek kesehatan. Saat itulah Ibu Heidi bertanya kepada dokter kira-kira berapa umur Samanta kala itu. Estimasi dokter memperkirakan bahwa usia Samantha waktu itu sekitar dua bulan. Dari tanggal konsultasi ke dokter itulah dihitung dua bulan ke belakang dan dijadikan ulang tahun Samantha. Sejak saat itu Samantha tinggal dan diasuh oleh Ibu Heidi.

Jonathan Tarigan sendiri saat itu masih menjadi jemaat GBT Lengkong Besar jadi sering bermain di rumah. Johnson mengatakan Jonathan Tarigan sebenarnya adalah supir dari Ibu Heidi, yang selalu ada kemanapun Ibu Heidi pergi.

“Si laki-laki ini jemaat juga, jadi sering bermain bersama-sama di rumah. Kalau dirayakan ulang tahunnya (Samantha) dia ikut, kalau pergi-pergi juga dia ikut. Artinya, ini pernah jadi sopirnya Ibu Heidi,” ungkap Johnson.

Dalam kasus ini Jonathan Tarigan kemudian hadir dan memberikan laporan kepada polisi bahwa Samantha adalah anaknya dari Ibu Heidi. Dia juga melaporkan bahwa Ibu Heidi menghilangkan asal usul anak. Bagi Johnson hal ini menjadi tidak masuk akal karena kalau Samantha memang anaknya dan tidak diberikan kepadanya, lalu darimana asal muasal laporan yang mengatakan bahwa Ibu Heidi telah menghilangkan asal-usul? Sebagai ayah, Jonathan hanya tinggal mengambil Samantha dari Ibu Heidi.

“Sampai dengan saat ini saya berpikir bahwa Ibu Heidi ini difitnah secara luar biasa. Selama bukti yang mereka tunjukkan tidak dapat dipertanggungjawabkan, saya akan mengatakan itu fitnah kepada dia (Ibu Heidi),” ungkap Johnson.

Sampai saat ini Jawaban.Com belum berhasil menghubungi Jonathan Tarigan untuk mengkonfrontir segala pernyataan yang dilontarkan Johnson Siregar.

Sumber : Jawaban.Com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami