Merebaknya kasus penodaan agama yang dituduhkan kepada Pendeta Hadassah Werner sejak 2011 silam, juga mencuatkan satu nama perkumpulan lain selain Gereja Kristen Tabernakel (GBT) Jemaat Lengkong Besar Bandung, yaitu Kingdom Movement Community (KMC). Tempat ini diduga sebagai tempat cuci otak ratusan pemuda, benarkah?
“Kingdom Movement Community itu sebenernya komunitas seni. Karena kita dari background seni. Ada yang nyanyi, gambar, design, segala macemlah. Jadi kita acaranya lebih ke arah seni. Memang kita bawa-nya sekuler supaya kita buat ngeberkatin anak-anak juga,” ungkap Wira Wibowo salah satu anggota KMC menuturkan.
Hal ini ditegaskan juga oleh Christa, anak pertama Pendeta Hadassah terhadap kegiatan yang KMC lakukan. “Mulai 2008 itu KMC, sebetulnya dipimpin oleh Pastor Adil Lasut Almarhum, nah itu memang komunitas seni. Bisa dilihat dari videonya kita bikin drama musikal, 2010 kita bikin Kantata. Itu semua acara seni, kita menggali potensi anak muda. Nggak ada yang aneh gitu di KMC,” pungkasnya.
Ditanya mengenai kebenaran bahwa KMC melakukan cuci otak dan pengajaran untuk melawan orang tua dan keluarga, Wira dengan tegas membantahnya. “Menurut gue nggak bener dan nggak betul (tuduhan cuci otak). Yang diajarin standar aja kok. Pengajarannya biasa aja, bukan doktrinasi segala macem, gue menjalaninya santai kok,” katanya.
Mengenai pernyataan “Ibu sebagai jalan lahir saja dan kedudukannya lebih rendah dari pemimpin gereja,” Wira menambahkan bahwa tafsirannya yang harus dimengerti bukan seperti yang dituduhkan. “Orang-orang ini (Pelapor) salah tafsir maksud dari ibu Heidi. Di Alkitab pun dibahas soal mengikut Tuhan.”
“Hal itu sering dipakai untuk anak-anak yang katakanlah background keluarganya kurang baik, atau gimana ini supaya semangat aja (maksudnya, jika anak-anak ini tertolak di keluarga, mereka masih mempunyai Tuhan untuk membimbing sehingga anak-anak itu tidak merasa kesepian) Tapi bukan hal itu diartikan untuk membangkang dari orangtua. Perintah ke-5 hukum Tuhan terus berjalan dan itu sering diterapin ke kita,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa KMC yang dibimbing oleh Pendeta Hadassah melakukan cuci otak dan penyekapan terhadap ratusan pemuda sehingga beberapa dari mereka melakukan pembangkangan terhadap orang tua dan meninggalkan keluarga. Pendeta Hadassah sendiri telah membantahnya dalam klarifikasi pada 20 Mei 2011.
Sumber : Jawaban.com - niel