Tenang, Ini Klarifikasi BMKG Tentang Puting Beliung

Nasional / 20 March 2012

Kalangan Sendiri

Tenang, Ini Klarifikasi BMKG Tentang Puting Beliung

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3793

Bagi Anda pengguna Blackberry, tentu berita tentang angin puting beliung sudah sampai di ponsel Anda. Dalam Broadcast Blackberry Messenger (BBM) diberitakan, hari ini, Selasa 20 Maret 2012 akan terjadi puncak dari angin puting beliung dengan kecepatan 125 km/jam.

Namun Kepala Sub Bidang Informasi Badan Meterologi Klimitalogi dan Geofisika (BMKG), Hari Tirto mengklarifikasi kabar yang membuat panik masyarakat tersebut.

"Beberapa wilayah Indonesia memang sedang dilanda angin kencang, tapi tidak semua. Tapi tidak ada yang namanya puncak angin puting beliung. Angin puting beliung itu bisa terjadi di mana saja,” ungkap Hari seperti dikutip dari newsdetik, pada Selasa (20/3).

Hari mengatakan, puting beliung adalah pusaran angin yang bisa diibaratkan seperti belalai gajah. Gajah adalah awan, sementara belalai adalah puting beliung yang bergerak memutar. "Puting beliung tidak sama dengan angin kencang," tegas Hari seperti dikutip dari kompas.

Angin kencang berbeda dengan puting beliung dalam hal arah. Angin kencang tidak bergerak memutar, tetapi menuju arah tertentu. Baik puting beliung maupun angin kencang, kecepatannya bisa sama.

Dari pantauan di situs resmi BMKG, hari ini, potensi angin kencang hanya akan terjadi pada saat cuaca buruk di wilayah Riau bagian pesisir timur dengan kecepatan 30-60 km/jam. 

“Meski intensitas angin kencang hanya terjadi di wilayah Riau, ada baiknya masyarakat tetap berhati-hati selama tiga hari ke depan. Terlebih jika terdapat kondisi hujan yang disertai angin,” pungkas Hari.

Terkait informasi puncak puting beliung yang sudah menunjuk tanggal dan waktu yang pasti, Hari mengatakan, "BMKG belum bisa memprediksi tanggal dan lokasi terjadinya puting beliung secara pasti."

Sebelum meneruskan berita tentang ramalan cuaca, kita harus memastikan kebenarannya di situs resmi BMKG, www.bmkg.go.id agar tidak menyebabkan kepanikan pada masyarakat. Namun kita tetap harus waspada dan hati-hati saat berada di luar rumah.

Sumber : berbagaisumber
Halaman :
1

Ikuti Kami