Meskipun budaya timur mulai bergeser di negeri ini, namun membicarakan sex secara terbuka masih dianggap tabu, termasuk melakukan konsultasi sex. Malu menjadi alasan primer yang membuat banyak orang berkelit meskipun mereka sebenarnya membutuhkan pertolongan dalam kehidupan seksual mereka. Takut dicap tak perkasa yang berimbas pada harga dirinya sebagai laki-laki sejati biasanya menjadi alasan bagi mereka. Padahal manfaat yang dituju dari konsultasi sex itu sendiri adalah kehidupan keluarga yang bahagia, di mana sex merupakan salah satu unsurnya.
Banyak yang tak menyadari bahwa sebenarnya konsultasi sex dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu menunggu masalah datang dalam menjalankan kehidupan seksual. Konsultasi ini bisa saja untuk mempertanyakan apakah aktivitas seksual yang dijalani selama ini sudah baik atau belum. Permasalahan dalam kehidupan seksual hampir selalu melibatkan faktor fisik dan psikologis.
Saat yang tepat untuk melakukan konsultasi sex yaitu:
Sebelum Menikah
Saat memasuki pernikahan, tak sedikit pasangan yang belum mengerti bahkan buta sama sekali mengenai hal-hal seputar kehidupan seksual. Misalnya saja tak dapat membedakan lubang vagina dan lubang kencing.
Idealnya, pengetahuan sex sudah didapatkan anak dari keluarga atau sekolah semenjak usia remaja maupun dewasa muda agar tak salah kaprah. Sebelum memasuki pernikahan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke ahlinya agar merasa lebih siap.
Masalah keperawanan seringkali menjadi konflik serius yang bisa berujung pada perceraian. Kalau tidak berdarah di malam pertama seringkali dianggap tak perawan. Padahal meskipun masih perawan, istri bisa saja tak berdarah atau merasa sakit. Ada banyak yang menjadi penyebab dari hal ini, antara lain bentuk maupun elastisitas dari selaput daranya.
Adanya Gangguan Atau Kelainan Pada Organ Kelamin Wanita
Gangguan ini termasuk paling sering mendorong suami istri untuk berkonsultasi. Misalnya susah berpenetrasi meski sudah menikah berbulan-bulan. Bila Anda menghadapi masalah seperti ini, segera konsultasikan secepat mungkin. Mungkin saja vagina istri tertutup, selaput daranya tebal dan keras, atau karena frigiditas yang lebih disebabkan faktor psikis. Bisa juga karena adanya rasa takut yang dirasakan istri sehingga otot vagina kaku atau tertutup rapat.
Gangguan Atau Kelainan Organ Kelamin Pria
Masalah pria ini banyak sekali, mulai dari impotensi hingga ejakulasi dini dan yang susah ejakulasi. Penyebab umumnya bisa karena psikis maupun fisik.
Saat Anak Bertanya Soal Sex
Tak ada salahnya bagi Anda para orangtua untuk berkonsultasi masalah sex ketika anak sudah mulai aktif bertanya tentang sex. Kendati pengertian mereka mengenai sex bukan berarti hubungan sex melainkan masih bersifat umum seperti jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tak semua orangtua dapat menjawab hal ini dengan jelas dan singkat. Bahkan masih banyak orangtua yang ragu apakah anak sudah boleh tahu soal ini atau tidak.
Jawaban yang salah maupun memilih untuk tidak menjawab bisa berbahaya buat anak. Anak pada akhirnya akan mencari jawaban dari orang lain yang belum tentu memberikan jawaban yang benar. Dan pada akhirnya anak bisa salah kaprah dan berpikir bahwa sex adalah sesuatu yang jorok dan tabu untuk dibicarakan.
Lakukan Bersama Pasangan
Inisiatif untuk melakukan konsultasi memang diperlukan baik dari pihak istri maupun suami. Saat suami merasa harga dirinya hancur akibat impoten atau ejakulasi dini sehingga tak mau berobat, saat itulah sangat penting bagi pasangan untuk memberikan dukungan. Berobatlah bersama atau setidaknya menemani saat berkonsultasi mesipun yang bermasalah hanya suami atau stri saja.
Dengan adanya pendampaingan dan dukungan dari pasangan, diharapkan pasangan bisa diajak untuk membantu melakukan terapi di rumah menggunakan tekhnik-tekhnik seperti yang disaranan dokter. Hal ini tentu saja dapat mempercepat proses penyembuhan.
Sumber : kompas.com