Suzette Hattingh belajar banyak tentang uang. Pernah suatu kali, di tengah penghematan uang yang dia lakukan dan saat itu dia butuhkan adalah microwave, sehingga dia tabung uang untuk beli microwave sedikit demi sedikit. Namun Tuhan memintanya untuk memberikan uang tabungannya kepada seorang wanita yang terpanggil untuk melakukan penginjilan.
Di dalam sebuah seminar bernama New Wave yang diadakan di the Hall, Senayan City, Jakarta pada 13 Maret 2012, Hattingh pun menantang peserta yang hadir untuk memberikan semua yang mereka punya dan melihat apakah Tuhan menepati janji-Nya untuk memberikan mereka 30, 60, bahkan 100 kali lipat. Di seminar itu, ada beberapa hal yang Hattingh tekankan, yaitu :
Kita memberi karena kita mengasihi Tuhan
Jangan memberi karena kita diharuskan untuk memberi, berilah karena kita memang mau memberi dan mengasihi Tuhan sehingga mau memberi dengan sukarela.
Dengan memberi, kita menjadi bagian dari jawaban doa orang lain
Hattingh, seperti halnya manusia biasa, mungkin berat untuk memberikan uang hasil simpanannya yang sedikit demi sedikit kepada orang lain namun pengertian bahwa dengan memberi, kita menjadi bagian dari jawaban doa orang lainlah yang mengubahnya. Dan Tuhan tidak tinggal diam, Hattingh tetap mendapatkan microwave yang dia mau, meski tidak dari uang hasil tabungannya. Bahkan, orang lain dapat diberkati.
Berlomba dengan Tuhan dalam hal memberi
Selama 35 tahun terakhir di dalam hidupnya, Hattingh melakukan lomba ini. Lomba seperti apa yang dilakukannya? Ketika dia melihat ke dalam hidupnya, secepat-cepatnya dia memberi uangnya untuk Tuhan, secepat itulah bahkan lebih cepat pula Tuhan mengembalikan uangnya. “Saya menabur secepat yang saya bisa. Kadang saya membuat perjanjian dengan Tuhan, saya akan kosongkan dompet saya secepat yang saya bisa. Dan Tuhan juga dengan cepat mengembalikannya kepada saya.” kata Hattingh. Jadi, adu cepat dengan Tuhan, siapa yang paling cepat memberi? Dan kita semua tahu jawabannnya, Tuhanlah yang tercepat. Itulah kehidupan iman yang indah.
“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” Mal 3:10. Bawalah persembahan kita dalam hal apapun dan percayalah ketika kita memberi dengan penuh sukacita, Tuhan akan memberkati sampai berkelimpahan.
Sumber : jawaban.com/lh3