Taufik Kiemas yang juga menjadi Ketua MPR RI ini menyarankan agar Walikota Solo Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Jokowi agar tidak perlu lagi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dan lebih baik menuntaskan tugasnya sebagai Walikota Solo.
Politisi senior dari PDI Perjuangan ini beranggapan dengan tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI, siapa tahu nanti Jokowi bisa menjadi menteri.
“Nanti dululah, kan bisa jadi menteri apa Menristek apa Menteri Daerah Tertinggal,” ungkap Taufik kepada pers di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (14/3), sebagaimana dilansir tribunnews.
Taufik Kiemas dalam pernyataan beberapa hari sebelumnya, Senin (12/3), tidak setuju jika Jokowi dicalonkan sebagai pemimpin DKI 1.
“Saya tidak setuju (Jokowi). Kalau jabatannya belum selesai kemudian mencalonkan di tempat lain, seolah-olah dia tidak menyelesaikan tugas di daerah sebelumnya,” ujar Taufik sebagaimana dilansir kontan.
Jokowi sendiri tidak terlalu berambisi untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta dan terus fokus menyelesaikan tugasnya di Solo.
Jokowi menjadi pribadi yang sering menjadi pembicaraan menjelan pemilihan kepala daerah. Sosok bersahaja ini memang terkenal dekat dengan rakyat dan berjuang demi kesejahteraan rakyat. Sebagai walikota Solo, Jokowi memang dicintai oleh masyarakat Solo.
Dalam perjuangannya membangun daerah yang dipimpinnya, Jokowi berdiri sebagai orang pertama yang membela ketika murid-murid SMK Solo menciptakan mobil Esemka meskipun pada akhirnya tidak lulus uji kelayakan.
Banyak orang yang beranggapan sosok pemimpin seperti Jokowi-lah yang pantas menjadi pemimpin yang pro rakyat. Sosok pemimpin yang tak banyak ditemukan di negeri ini di tengah budaya korupsi dan gaya hidup mewah para pejabat negara.
Sumber : Berbagai Sumber