Upacara pemakaman dari Jeremiah Small (33), guru berkebangsaan Amerika yang ditembak mati muridnya sendiri di awal bulan ini, dihadiri oleh keluarganya yang datang langsung dari Amerika Serikat. Jeremiah Small dimakamkan di pemakaman Saywan Sulaimani pada Selasa (6/3).
Jeremiah, seorang guru di sekolah Kristen Medes, ditembak mati oleh muridnya sendiri, Bayar Sardar (18), menyusul debat diskusi yang terjadi di antara mereka pada Kamis (1/3) lalu. Bayar kemudian menembak dirinya sendiri di ruangan kelas. Baca peristiwa lengkapnya di sini.
Ketika masyarakat Sulaimani mendengar bahwa keluarga Jeremiah akan datang ke Kurdistan untuk menguburkan anak mereka, rumor mulai berkembang di sana. Beberapa orang beranggapan keluarga ini datang untuk mengurus kompensasi, yang lain berpikir sebagai upaya balas dendam. Dalam budaya mata ganti mata yang tertanam di masyarakat, rumor ini tidaklah terdengar gila. ‘Jika ada seseorang yang menyakiti Anda, maka akan ada pembalasan.’ Dan hal itu lebih dari sekedar budaya, namun sifat manusia.
Namun itu bukanlah hukum kasih yang dipegang keluarga Jeremiah. Sampai seseorang rela untuk menanggung derita daripada menyebarkannya, kekerasan hanya akan terus melahirkan kekerasan. Rasa sakit itu harus pergi ke tempat lain.
Jadi ketika keluarga Jeremiah tiba dan mulai memberkati semua orang yang mereka temui, orang-orang menjadi takjub. Keluarga ini pastinya sangat berduka, namun melalui kasih mereka yang besar, Keluarga Small membuktikan bahwa kasih mereka lebih besar dari apapun yang pernah masyarakat Kurdi lihat – keluarga ini memilih untuk memberkati daripada mengutuk, mereka memilih untuk menyanyi daripada berteriak; kasih yang mereka tunjukkan begitu membara.
Dan Small, ayah Jeremiah, mengharapkan perdamaian dan pengampunan bagi semua pihak.
“Tuhan telah memberikan satu dan mengambil yang lain,” ujar Dan, mengacu pada kelahiran cucu barunya ke dalam keluarga mereka hanya sehari sebelum kematian Jeremiah.
“Saya dan istri sangat kagum akan besarnya perhatian dan kasih yang telah Anda tunjukkan kepada kami dan putra kami,” ujar Dan Small. “Saya menghormati keluarga Bayar. Hati kami berduka bagi mereka dan tak ada yang kami miliki kecuali kesedihan bagi Bayar. Kami telah berdoa bagi Bayar dan juga keluarganya sejak kejadian di hari itu.”
Keluarga Bayar juga menghadiri upacara pemakaman di mana Rashid, ayah Bayar mengatakan kepada segenap orang yang hadir bahwa “Tragedi ini tidak ada hubungannya dengan agama atau partai politik manapun. Ini hanyalah masalah yang belum terselesaikan antara guru dan siswanya.”
Rashid meminta maaf kepada para siswa di Sekolah Medes atas trauma psikologis yang ditimbulkan akibat insiden tersebut. Di ruang pemakaman, dua potret besar dari Jeremiah dan Bayar ditempatkan berdampingan di podium.
Tinggal di wilayah Kurdistan selama beberapa tahun, Jeremiah memiliki hasrat yang semakin kuat bagi kota Sulaimani dan budaya Kurdi. Jeremiah sering terlihat tampil di muka umum dengan mengenakan pakaian tradisional Kurdi. Keluarga Small memutuskan untuk memakamkan Jeremiah di Sulaimani sebagai bentuk penghormatan atas cintanya bagi kota ini.
Salah satu rekan Jeremiah dalam upacara itu mengatakan, “Saya bangga telah bekerja bersama dengan Jeremiah selama tujuh tahun di Kurdistan. Kurdistan menjadi lebih kaya dengan kehadirannya.”
Pengampunan yang ditunjukkan keluarga Small menunjukkan kasih yang berdampak. Sama seperti Jeremiah yang bekerja untuk mengasihi murid-muridnya, keluarganya pun datang untuk mengasihi masyarakat Kurdi. Keluarga ini memperbaharui dunia yang rusak dengan memilih untuk memaafkan daripada masuk dalam spiral kebencian dan kekerasan yang tak berujung.
Mungkin contoh yang paling menarik dari cinta ini terjadi di pemakaman ketika kedua keluarga – baik dari keluarga Jeremiah maupun keluarga Bayar – saling berbagi rasa sakit dan bukannya saling menyakiti.
Ini adalah kasih yang berdampak. Ini adalah gaya hidup yang kita percaya dapat dilakukan (dan seharusnya bisa dilakukan) oleh setiap orang. Ini adalah cara hidup yang lebih baik, dan keluarga Small menggunakan kematian Jeremiah untuk menunjukkan hal itu kepada kita semua.
Sumber : rudaw.net | preemptivelove.org | LEP