Usaha Rempeyeknya Datangkan Omzet Tak Terkira

Nasional / 5 March 2012

Kalangan Sendiri

Usaha Rempeyeknya Datangkan Omzet Tak Terkira

Lois Official Writer
5028

Pada 2004, Zaitun mulai membuka usaha membuat rempeyek. Hanya bermodal minyak sayur, tepung beras, ikan teri, dan bahan baku lain untuk membuat rempeyek yang total seharga Rp 10 ribu, Zaitun dapat menghasilkan 20 bungkus rempeyek. Saat itu sebungkus rempeyek dibanderol Rp 2000, sehingga ia meraup omset kotor Rp 40 ribu atau Rp 30 ribu omset bersih.

Kala itu, dia hanya memasok satu toko kelontong. Dari Rp 40 ribu yang diterimanya, Ilham, nama usaha yang dijalaninya ini menambah produksi. Pemasaran pun bertambah satu toko lagi. Hasil penjualan itu ia kembangkan, sehingga modal pun bertambah besar. Pada 2005, dia sudah mulai memasok produk hasil tangannya itu di swalayan. Tak butuh waktu lama, rempeyek Zaitun habis. Pada hari kedua, Zaitun menambah barangnya di swalayan. Tak ayal, 40 bungkus rempeyek habis dalam sehari.

Seiring waktu, satu demi satu swalayan di Jambi dijajaki Zaitun untuk memasok barangnya. “Untuk luar kota yang dekat seperti Sengeti dan Tembesi, kami langsung mengantarnya, sementara ke Sarolangun hingga ke Palembang, ada sales yang mengantarnya,” ungkap ibu empat anak kepada Tribun ini. Dari rempeyek, Zaitun mulai mengembangkan sayap industri rumahan lainnya, seperti kerupuk pangsit dan tempe. Serupa dengan rempeyek, kerupuk pangsit dan tempe ini pun laku keras.

Zaitun adalah istri seorang PNS. Uang gaji suami yang ia terima kala itu habis tidak sampai lima hari. Ketika ada acara PKK, ia melihat istri PNS lain yang uangnya sangat banyak. “Saya berpikir, kenapa uang ibu PKK itu lebih banyak, padahal sama-sama istri PNS? Setelah diselidiki ternyata ibu itu memiliki usaha lain. Dari situlah saya mulai berpikir membuka usaha agar bisa membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.

Dari hasil usahanya ini, Zaitun kini memiliki dua mobil, tiga sepeda motor, dan satu rumah. Kisah Ilham ini mungkin dapat menjadi ilham buat kita semua untuk mulai berusaha dan terus bertekun dalam mengerjakan segala sesuatu yang kita bisa untuk memperbaiki hidup dengan cara yang halal.

Sumber : tribunnews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami