Gudang Meledak Saat Ibadah Berlangsung, 200 Tewas

Nasional / 5 March 2012

Kalangan Sendiri

Gudang Meledak Saat Ibadah Berlangsung, 200 Tewas

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
3157

Diperkirakan sebanyak 200 orang tewas saat sebuah gudang berisi senjata meledak di Brazzaville, ibu kota Republik Kongo. Sedikitnya tiga diantara korban tewas tersebut adalah bagian dari 140 pekerja asal Cina dari perusahaan Beijing Construction Engineering Group.

Ledakan ini sempat diduga sebagai salah satu aksi kudeta, namun Menteri Pertahanan Charles Zacharie Bawao membantahnya. Menurut Charles, leadakan itu murni akibat kebakaran yang terjadi di gudang senjata, di pangkalan Resimen Blinde di tepi sungai Mpila.

Banyak korban yang meninggal dan tertimbun di gereja karena pada saat ledakan, banyak orang sedang melakukan ibadah di dalam gereja.

Seorang saksi Reuters mengatakan, penduduk lari meninggalkan daerah ledakan, yang terletak di dekat kawasan berpenduduk padat dan diblokade oleh pasukan keamanan, sementara sebuah helikopter militer terbang di atas wilayah itu.

Sejumlah warga yang mengungsi mengatakan, rumah-rumah di daerah itu hancur. Televisi Kongo menunjukkan gambar penduduk yang panik di jalan-jalan. Juga terlihat banyak korban cedera yang segera dibawa ke rumah sakit atau diberi pertolongan pertama di jalan.

Republik Kongo sering disebut dengan Congo Brazzavile, untuk membedakan dengan negara tetangga, Republik Demokratik Kongo. Walau sejarah Republik Kongo diwarnai kudeta dan perang saudara, namun negara bekas jajahan Perancis tersebut relatif aman dan terkendali setelah Presiden Denis Sassaou-Nguesso merebut kekuasaan lewat kudeta

Sumber : berbagaisumber
Halaman :
1

Ikuti Kami