Mempertahankan Pernikahan di Tengah Kesuksesan Karir

Marriage / 28 February 2012

Kalangan Sendiri

Mempertahankan Pernikahan di Tengah Kesuksesan Karir

Budhi Marpaung Official Writer
4562

Idiom ‘lebih susah mempertahankan daripada mengawalinya’ sangat cocok ditujukan kepada sebuah lembaga yang bernama pernikahan. Bagaimana tidak, di saat dua orang berlainan jenis kelamin memutuskan untuk menjadi satu maka itu sama saja dengan mereka menandatangani perjanjian dengan Tuhan bahwa mereka tidak akan terpisah sampai maut memanggil mereka.

Salah satu hal yang dapat menghancurkan komitmen sehidup semati yang pernah suami istri katakan di saat menikah dahulu adalah karir. Mungkin beberapa dari Anda menganggapnya ini keliru atau salah besar, tetapi kebenarannya memang karir yang kita jajaki berpotensi menghancurkan rumah tangga kita. Mengapa begitu?

Di saat pekerjaan atau usaha Anda sedang mengalami peningkatan maka otomatis waktu Anda juga akan banyak tersita. Pertemuan dengan pasangan pun pasti berkurang dengan sendirinya. Banyak suami istri yang mengatasi masalah ini dengan cara “pertemuan berkualitas”. Akan tetapi, itu tak selamanya berjalan dengan baik.

Persoalan bertambah yakni ketika sang suami atau istri mendapatkan posisi tinggi di sebuah perusahaan atau menjadi seorang sineman yang begitu terkenal. Perasaan merasa superior dari pasangan kerap melanda suami/istri yang mengecap kesuksesan. Ini tentu buruk karena pasangan Anda akan beranggapan ia tidak dihargai lagi. Jika sudah begini, konflik akan terus bermunculan. Hal kecil pasti selalu menjadi besar.

Lalu kalau begitu, bagaimanakah sikap yang harus diambil agar pernikahan tetap kokoh dan bahagia tanpa harus “mengorbankan” karir yang sedang menanjak?

1. Tetaplah menjadi pasangan yang baik, rendah hati, dan penuh kasih

2. Tetaplah menjalankan peran Anda di rumah tangga sebagaimana mestinya

3. Sediakan waktu bersaat teduh bersama setiap harinya

4. Setiap hari, berkomunikasilah dengan pasangan

5. Hargai “hari bersama” yang telah Anda berdua sepakati sejak dahulu

6. Tetaplah beribadah bersama setiap minggunya

Menerima berkat Tuhan seperti promosi kerja, usaha yang berhasil, karya yang disukai banyak orang tentunya menyenangkan, tetapi janganlah Anda terlena. Ingatlah, Anda meraih semua itu pada saat Anda berumah tangga, jadi dengan kata lain pasangan Anda memiliki kontribusi di dalam apa yang Anda capai.

Kesuksesan Anda adalah kesuksesan pasangan Anda, sebaliknya kesuksesan pasangan Anda adalah kesuksesan Anda.

Sumber : berbagai sumber/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami