Inilah 5 tanda bahaya yang menunjukkan Anda sedang terjebak dalam kebodohan cinta dan memiliki hubungan yang buruk:
1. Ada kekerasan di dalam hubungan.
Sangatlah umum untuk mendengar bagaimana seseorang terjebak dalam hubungan yang penuh dengan kekerasan atau mungkin Anda sendiri sedang terjebak di dalamnya. Kebiasaan ini sepertinya tiada akhir karena banyak pasangan yang bergumul karena mereka terus bertengkar namun kembali berdamai namun kekerasan terus terjadi secara berulang. Saat Anda menghadapi hal ini, sangatlah sehat jika Anda dapat mengampuni, tapi menjadi tidak sehat ketika Anda menjadi tidak bijaksana. Maksudnya adalah seperti ini. pertengkaran yang terjadi di dalam hubungan selalu disertai dengan memukul, mendorong, berteriak, memaki, memanipulasi, maupun tindakan kasar lainnya. Tentu saja jika ini yang Anda hadapi, segera berbalik dan tinggalkan hubungan yang sedang Anda jalin. Sangat sederhana. Dalam sebuah hubungan yang buruk, saat hal buruk terjadi maka hal itu akan terus berkelanjutan jika Anda mengizinkannya. Jangan menjadi bodoh, jadilah seorang yang bijaksana. Kebijaksanaan berarti dilakukan saat ini dan akan membawa kepuasan nanti. Bagi Anda, menjadi cerdas berarti setelah Anda meninggalkan hubungan ini, jangan pernah kembali! Ketika Tuhan memberikan kesempatan kepada orang Israel untuk melakukan perpindahaan secara besar-besaran, orang Israel mengambil kesempatan itu. Anda juga harus demikian! Bahkan jika Anda hanya mengalami kekerasan yang menurut Anda tidak parah, anggaplah ini sebagai tanda untuk Anda mengakhiri hubungan SEKARANG!
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:19-20)
2. Tinggal Bersama.
Banyak orang terjebak dan diperdaya dalam suatu hubungan cinta. Mungkin Anda atau orang yang Anda kenal hidup dalam sex pranikah maupun perkawinan di luar nikah. Dengan nilai-nilai yang dimiliki dunia saat ini, perilaku seperti ini tak lagi dianggap tabu. Bahkan para pelakunya memiliki berjuta alasan untuk melakukan hal itu dan membenarkan perilaku mereka. Tapi di mata Tuhan hal ini tetap sebuah DOSA. Ketika Anda berhubungan sex dengan orang lain selain pasangan Anda, maka hal-hal buruk akan terjadi. Di saat pertama Anda akan kehilangan keperawanan maupun keperjakaan Anda, kemudian terikat erat dengan PMS (Penyakit Menular Sexual), kemudian akan menjadi kecanduan dengan percabulan, dan satu-satunya orang yang sepertinya menghormati Anda pada awalnya, ketika telah terjadi hubungan sex di luar pernikahan, biasanya akan melenggang pergi begitu saja meninggalkan Anda sendiri. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa dosa memang membawa kesenangan untuk sesaat, namun efek setelahnya sungguh sangat mengerikan. Jika Anda hidup dalam dosa, segeralah berbalik. Bertobatlah dan pertahankan kekudusan sampai Anda mengucapkan janji setia sehidup semati dalam ikatan pernikahan.
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. (1 Korintus 6:18)
3. Anda sebenarnya memiliki keraguan untuk menikah dengannya namun Anda tidak memiliki keberanian untuk mengakhiri hubungan.
James T. Draper menulis, “Keraguan tidak pernah berarti ‘ya’ dan selalu berarti ‘tidak’ atau ‘tunggu’ sementara Tuhan tidak pernah memimpin melalui sebuah keraguan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan ketenangan, maka itu adalah sebuah jawaban.” Ketika Tuhan membuka pintu pernikahan dalam hidup Anda, Anda akan tahu bahwa Anda bersama dengan orang yang tepat. Jika Anda tidak yakin 100% untuk menikah dengannya, sebaiknya Anda mengambil waktu untuk keluar dari hubungan itu dan berdoa agar Tuhan mengkonfirmasi kehendak-Nya secara jelas kepada Anda. Memang kenyataannya tidaklah sesederhana itu, tapi saya pernah berada dalam situasi ini. Jika Anda memilih untuk mengabaikan keresahan yang ada di roh Anda dan terus melanjutkan hubungan dengan seorang yang Anda pikir Anda tak dapat hidup tanpanya, maka inilah yang akan terjadi berikutnya – mencari alasan! Jangan pergi terlalu jauh di dalam sebuah hubungan dimana Anda mencari pembenaran di dalamnya dan berharap Anda dapat meninggalkan hubungan itu nanti. Inilah alasannya: dalam dunia cinta, pemikiran seperti, “Saya tidak mungkin putus karena...,” berarti keraguan itu telah diberikan kunci ketakutan yang mendorong Anda untuk menyusuri jalan kasar yang mengandung lubang kebingungan dan gundukan kecemasan. Jika itu tidak cukup, maka tangki sukacita Anda pada akhirnya akan kosong. Jika perjalanan menyusuri jalan keraguan membuat Anda merenung apakah Anda akan mengakhiri atau melanjutkan hubungan yang Anda jalani saat ini, izinkan saya melontarkan solusi yang berbunyi, “jika Anda merasa yakin dan damai, lanjutkan; namun jika Anda merasakan keraguan dan ketakutan maka itu berarti TIDAK!”
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. (Yakobus 1:6-8)
4. Perhatikan sikap-sikap yang ada di sekeliling Anda.
Pernahkah Anda menyalakan televisi atau radio lalu tanpa sengaja mendengar khotbah, lagu, atau pesan yang tampaknya ditujukan secara khusus bagi Anda? Adakah seseorang yang pernah Anda temui dalam hidup Anda mengatakan sesuatu dan perkataannya itu berbicara langsung ke hati Anda? Bagaimana dengan mereka yang mengenal Anda dengan baik? Apakah keluarga maupun teman Anda meragukan keputusan Anda untuk memiliki hubungan khusus dengan seseorang? Daripada mengambil pendekatan defensif atas segala masukan yang mereka berikan, sadarilah bahwa emosi dapat menghambat kemampuan Anda untuk melihat sejelas keluarga maupun teman-teman Anda lihat dalam kehidupan Anda. Jika hubungan ini pada akhirnya harus berakhir, Anda pasti tidak ingin melihat ke belakang dan menyesali hilangnya berkat-berkat dari waktu hidup Anda yang berharga. Mintalah konfirmasi dari Tuhan saat Anda mendengarkan saran dari orang lain. Jika apa yang mereka katakan seturut dengan firman-Nya dan berbicara dalam kasih, maka bayangkan bagaimana tangan-Nya yang kuat akan memegang bahu Anda, membimbing Anda untk meninggalkan rencana Anda dan mengambil jalan yang lebih baik. Perhatian yang konsisten terhadap sinyal-sinyal bahaya yang ditempatkan Tuhan dengan penuh kasih dalam hidup Anda akan menghindarkan Anda dari kesulitan di masa mendatang! Dengarlah. Belajarlah. Jadilah cerdas. Putuskan hubungan. Keluarlah dari zona bahaya.
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. (Amsal 25:11-12)
5. Anda berkencan dengan seorang yang tidak seiman.
Apakah Anda berkencan dengan seseorang yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan kita Yesus Kristus? Kebanyakan orang Kristen yang berkencan dengan mereka yang tidak seiman berpikir bahwa hal itu merupakan kesempatan yang baik bagi pasangan kencan mereka untuk mengenal Yesus. Jangan tertipu! Hai saudara Kristen, Anda bukanlah Roh Kudus Junior. Tidak ada jaminan di dalam kehidupan, termasuk keselamatan yang Anda miliki saat ini. Tuhan memberikan kehendak bebas kepada setiap orang. Tuhan selalu menunggu untuk dicari, demikian juga dengan Anda. Jika Anda berkencan dengan seorang yang belum diselamatkan, pasangan Anda tidak hanya menolak Tuhan tetapi juga menolak Tuhan yang tinggal di dalam Anda. Oleh karena itu ia tidak menginginkan Anda SEUTUHNYA! Anda adalah milik Tuhan dan Tuhan adalah Allah yang cemburu. Setiap ikatan emosional yang Anda miliki terhadap seseorang yang tidak memiliki roh yang sama dengan Anda, maka itu adalah hubungan yang tidak sehat. Baca dan belajarlah dari mereka yang ada di dalam Alkitab seperti Simson, dan lakukan saat ini apa yang Anda akan lakukan juga nanti pada akhirnya. Perhatikan Firman Tuhan, dan jangan menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak seimbang. Ya, itu berarti putus dan lanjutkan hidup Anda.
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:14)
Sumber : cbn.com