Patokan Nonton Kartun Buat Sang Anak

Parenting / 22 February 2012

Kalangan Sendiri

Patokan Nonton Kartun Buat Sang Anak

Lois Official Writer
7383

Tidak semua kartun baik bagi perkembangan anak. Sebagai orangtua, kita harus memilah apa yang terbaik buat anak kita, terutama ketika sang anak sedang dalam masa perkembangan dan sedang-sedang giatnya mengadopsi setiap hal yang ada di dalam diri mereka. Karena itu, pemilahan bisa didasarkan pada patokan ini :

Film kartun yang menggunakan bahasa Inggris

Biasanya film seperti ini hanya terdapat dalam televisi berbayar. Menurut salah seorang ibu yang diwawancarai tempo.co, dia film dari salah satu televisi berbayar lebih terjamin materinya, selain itu penguasaan kosa kata si anak akan lebih baik dan mampu menggunakan beberapa frase dengan pas.

Meski hanya kartun, harus tetap didampingi orangtua

Psikolog A. Kasandra Putranto menyatakan anak-anak yang terlalu sering menonton kartun tanpa pendampingan orangtua memang bisa membawa dampak buruk bagi perkembangan sang anak. “Banyak kartun yang isinya tidak tepat bagi anak-anak,” katanya. Dia mencontohkan film Teletubbies yang bisa membawa kekacauan dalam memahami gender. Ini disebabkan oleh tidak adanya kejelasan gender tiap karakter dalam tayangan itu.

Pilah-pilih film kartun yang ditonton

Banyak film kartun yang juga tidak tepat buat anak-anak karena mempertontonkan kekerasan, ucapan, dan perilaku kasar, bahkan pornografi. Kartun Tom & Jerry misalnya. “Kalau enggak suka, kemplang. Enggak suka, bakar,” kata juru bicara Ikatan Psikologis Klinis itu. Pendampingan perlu dilakukan untuk memberi pengertian kepada anak tentang tayangan yang sedang ditontonnya.

Jangan dijadikan kebiasaan

Di luar masalah konten tayangan kartun, kebiasaan anak-anak menonton televisi bisa berpengaruh buruk bagi perkembangannya. Bayangkan bahayanya anak-anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan yang membutuhkan pengenalan dunia lima dimensi, tapi dipaksa hanya dua dimensi. “Ini akan membuat anak kehilangan minat untuk mengasah kemampuan motoriknya, seperti mengecap, membaui, serta kemampuan lainnya,” jelas Kasandra. Dampak lanjutannya adalah anak bisa saja tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Anak adalah permata bagi diri kita. Karena itu, pengaruh apapun yang mau mempengaruhi anak harus kita pilih-pilih. Kartun adalah salah satu cara efektif untuk mengajarkan pada anak-anak tentang keberanian, kejujuran, kebaikan, dan lain sebagainya. Sayangnya, tidak semua kartun memberikan dampak baik. Karena itu, perlu kita filter lagi.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami