Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memperingati ulang tahunnya yang ke-88 dengan mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi kesehatan yang luar biasa dengan mengeluarkan sebuah deklarasi samar: “Saya telah mengalahkan Kristus”.
Dalam sebuah wawancara dengan radio pemerintah, pemimpin yang dicerca ini mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi prima dan tidak menyinggung laporan media bahwa ia menerima perawatan untuk kanker prostat di Singapura.
“Saya telah mati berkali-kali,” ujar penganut Katolik yang taat ini. “Di situlah saya telah mengalahkan Kristus. Kristus hanya mati sekali dan bangkit sekali. Saya mati berkali-kali dan tetap sehat walafiat.”
Mugabe bergurau mengenai kabar yang telah beredar selama bertahun-tahun bahwa kematian dirinya telah dekat dan bersumpah untuk tetap berkuasa meskipun menerima kecaman dari dunia internasional akibat kondisi ekonomi dan pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya.
Mugabe, salah satu pemimpin Afrika yang paling lama memerintah, mengatakan bahwa partai yang diusungnya ZANU-PF akan memilih pengganti dirinya pada saat yang tepat, namun ia tidak berniat mundur untuk saat ini. Mugabe telah memerintah negara Afrika bagian selatan sejak kemerdekaannya dari Inggris di tahun 1980.
Mugabe telah berbagi kekuasaan dengan musuh bebuyutannya, Perdana Menteri Morgan Tsvangirai, lebih dari tiga tahun terakhir setelah pemilihan umum dan kekerasan yang terjadi di tahun 2008. Mugabe telah dinominasikan sebagai calon kandidat dari partai ZANU-PF dan berniat untuk maju dalam pemilihan umum yang akan diadakan tahun ini.
Di bulan Juni 2008, dokumen diplomatik Amerika yang dirilis Wikileaks tahun lalu mengatakan bahwa Mugabe menderita kanker prostat yang telah menyebar ke organ lain. Dokter mendesaknya untuk mundur di tahun 2008, menurut dokumen tersebut.
Pejabat Presiden mengatakan bahwa Mugabe akan merayakan ulang tahunnya dalam sebuah jamuan makan malam keluarga di rumahnya di Harare. ZANU-PF merencanakan sebuah reli perayaan untuk memperingati ulang tahun Mugabe di sepanjang Zimbabwe bagian timur pada Sabtu (25/2) mendatang.
Umur panjang yang dialami Mugabe menunjukkan bahwa hidup mati seseorang ada dalam kuasa Tuhan. Penyakit dengan kondisi apapun yang dialami seseorang, bila Tuhan belum berkehendak untuk ia meninggal, maka nafas kehidupan itu akan tetap ada. Seperti yang dialami Mugabe. Dalam pengakuannya telah mengalami mati suri berkali-kali, namun ia tetap bertahan hidup. Terpujilah nama Tuhan.
Sumber : dailymail