Amina dan tetangganya, Murat, sangat membutuhkan bantuan ketika mereka tiba di gudang perbekalan yang dikelola oleh Operation Mobilisation (OM) di Bosnia. Suami Amina sedang sakit parah dan mereka tidak memiliki uang maupun peralatan untuk menghangatkan rumah mereka.
OM Bosnia dengan cepat memasukkan Amina dan tetangganya Murat ke daftar proyek distribusi kayu bakar mereka untuk kemudian dikunjungi. Setelah memasok bahan bakar yang berharga, para pekerja OM berdoa untuk Amina, suaminya dan juga tetangganya Murat, dan meninggalkan beberapa literatur Kristen untuk dibaca.
Hal itu terjadi di tahun 2005 dan selama tahun-tahun berikutnya, saat tim OM membagi-bagikan salinan Kitab Suci di jalan-jalan kota terdekat, mereka sering melihat Murat. Namun Murat tidak terlalu tertarik dengan apa yang dilakukan OM. Namun dalam salah satu kesempatan, ia menerima berita Injil dan untuk menyenangkan tim OM, ia menelepon mereka beberapa bulan kemudian.
Tim OM bahkan semakin berlimpah dalam sukacita ketika mendengar bagaimana Murat bertanya apakah ia bisa bergabung dalam pertemuan doa. Selama minggu-minggu berikutnya, Murat menjadi pengunjung biasa di gereja dan akhirnya membuat keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Perjalanan iman Murat di dalam Kristus harus melalui beragam trauma pribadi dan rasa kehilangan. Setelah ditinggalkan istrinya dan kesehatannya yang semakin memburuk, Murat mengingat bagaimana cinta kasih dari para misionaris Kristen telah ditunjukkan kepada Amina dan suaminya yang sakit beberapa tahun lalu. Murat juga menceritakan bagaimana doa-doa orang Kristen yang diucapkan waktu itu telah dijawab dan kehidupan tetangganya telah meningkat secara drastis.
Kenyataan itu cukup untuk memotivasi Murat untuk menghubungi tim OM dan hari ini Murat bersama dengan istri barunya yang beragama Kristen memimpin sebuah kelompok Alkitab di rumah mereka. Murat juga terlihat membagi-bagikan penggalan Kitab Suci di jalan-jalan Bosnia.
“Sebagian besar saudara sebangsa saya belum pernah melihat Alkitab yang terbuka – bahkan hanya untuk sekedar memiliki sebuah Alkitab. Namun mereka mencari jawaban dan harapan, dan hal itu seringkali membawa mereka kepada kekuatan spiritual. Mereka membutuhkan Tuhan. Firman Tuhan sangat berkuasa, dan Firman itu telah mengubah hidup saya!” ungkap Murat.
Sumber : christiantoday