Samsons

Kalau kita perhatikan di dalam Alkitab, cara para murid mewujudkan “Amanat Agung” (Mat.28:1-18-20) adalah dengan membangun gereja lokal yang kuat. Mereka menyadari bahwa satu-satunya proyek pembangunan dimana Yesus terlibat adalah membangun gereja … I will build My church (Matius 16:18).

Samson adalah orang terkuat yang tercatat dalam Alkitab. Dari kehidupannya kita bisa belajar untuk membangun gereja lokal yang kuat. Ada beberapa hal yang dia lakukan:

1. KHUSUS

Hakim 13:5

Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.

Sejak kecil Samson sudah dikhususkan. Waktu remaja dia bukan hanya main-main saja, tetapi dia difokuskan untuk menyadari benar takdir ilahi yang Tuhan berikan padanya. Ayat 25 mengatakan hati Samson digerakkan Tuhan di Mahane Dan, suatu camp militer. Kita perlu membangkitkan jemaat gereja yang tidak hanya menjadi “Jesus bless me generation” tapi jemaat yang siap menjadi laskar Kristus.

2. KONTEMPORER

Hakim 15:15

Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.

Samson memakai senjata yang tidak “tradisional”! Pesan Injil tetap sakral tetapi metodenya tidak. Kita perlu mencari metode yang efektif dan fresh bagi abad 21 ini. Sama seperti Yesus menggunakan kematian untuk mengalahkan maut, maka kita perlu menggunakan senjata dunia untuk membinasakan kekuatan duniawi.

3. KOMITMEN

Tidak ada perkara besar terjadi tanpa komitmen. Rambut panjang Samson melambangkan level komitmennya. Waktu rambutnya dicukur, dia kehilangan kekuatannya, matanya, dibelenggu di penggilingan –hanya berputar-putar tanpa kemajuan. Kalau kita kehilangan komitmen kita maka kita akan kehilangan kekuatan kita, visi kita, terbelenggu dan tidak mengalami progress.

Samson adalah model membangun gereja lokal yang kuat: jemaatnya mengkhususkan diri bagi Tuhan, kontemporer, memegangkomitmen. Tidak ada  kondisi  yang lebih sempurna  dari SEKARANG! Jangan pernah merasa terlalu tua + sudah terlambat untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi Tuhan!

Sumber : gpdilippocikarang

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles