Restoran Pencabut Nyawa

Spirituality / 18 February 2012

Kalangan Sendiri

Restoran Pencabut Nyawa

Lestari99 Official Writer
5986

Sangat tepat bila restoran yang satu ini disebut sebagai restoran ‘pencabut nyawa’. Karena hanya di restoran ini Anda akan menemukan beragam menu sajian tinggi kalori. Seolah mengajak para pengunjungnya untuk berlomba menggemukkan badan, restoran ini menggratiskan santapan bagi mereka yang memiliki berat badan minimal 150 kilogram.

Menu-menu ‘mematikan’ yang mereka tawarkan antara lain kentang goreng berlumur lemak, minuman bersoda mengandung gula, dan burger bertumpuk empat, bahkan rokok tanpa filter. Tak hanya itu, dekorasi restoran ini tak bisa dibilang biasa. Beragam peringatan mengerikan terpasang di dinding restoran. Di antaranya: “Peringatan. Makanan ini tidak baik untuk kesehatan Anda” dan “Makanan terbaik mempercepat ajal”.

Simak saja iklan horor yang ditawarkan restoran ini: “Efek buruk menu kami antara lain meningkatkan berat badan dengan cepat, sakit punggung, pertumbuhan payudara pria, kehilangan teman kencan, kanker paru-paru, sakit liver, stroke, bahkan kematian”.

Inilah suasana yang ditawarkan restoran yang bernama The Heart Attack Grill ini. Tak cukup dengan slogan dan menu yang mematikan, restoran ini juga sengaja menciptakan atmosfer rumah sakit bagi para pengunjungnya. Seluruh pramusaji mengenakan baju ala perawat yang siap memperlakukan pengunjung layaknya pasien. Basso, sang pemilik restoran, menyebut dirinya sebagai dokter sedangkan para pramusajinya diperkenalkan sebagai suster.

Restoran yang berlokasi di Las Vegas ini telah menuai kontroversi sejak pertama kali didirikan di Arizona. Temanya yang melawan arus dengan restoran sejenis justru menjadikannya sebagai restoran yang sangat diminati warga Amerika Serikat.\

Tak heran bila ada pepatah yang mengatakan, “Dosa itu nikmat”. Karena manusia cenderung melakukan apa yang dilarang dan mencoba suatu hal yang sesungguhnya berbahaya untuk dilakukan. Beragam peringatan ‘horor’ yang diberikan restoran ini justru menarik orang untuk datang menikmati hidangannya dan bukannya pergi menjauh. Aneh bukan?

Sumber : vivanews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami