Terlepas kontroversi mengenai perayaan Valentine, nampaknya para kaum usahawan yang berdagang paket bunga dan kudapan khusus seperti coklat akan merengkuh untung yang cukup lumayan bagi penjualannya mulai hari ini hingga dua hari kedepan.
Pemilik toko bunga Sun Flower, Ami (27) menyatakan bahwa kebanyakan bunga yang dipilih adalah mawar merah muda yang dijual per tangkai. "Kalau hari biasa paling hanya laku 100 tangkai, sedangkan kalau Valentine bisa mencapai 2.000 tangkai," kata Ami.
Dia mengakui harga jual bunga untuk perayaan Valentine naik hingga dua kali lipat dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 per tangkai. Kenaikan harga bunga kali ini juga dipicu peningkatan harga dari petani bunga di kawasan Cihideung, Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang mereka pasok dari Bandung langsung naik hingga tiga kali lipat akibat naiknya permintaan.
Berikut juga dengan penjualan coklat, menengok Dapur Cokelat, di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, mengaku penjualan cokelatnya tahun ini naik dua kali lipat. Dalam sehari, tokonya mampu menjual cokelat dan pernak-pernik valentine hingga Rp20 sampai 30 juta.
"Tahun ini meningkat penjualnnya, cokelat yang laku terjual adalah cokelat Bewitchu dengan harga Rp.65.000, karena dalam coklat tersebut bisa di berikan foto, sehingga konsumen lebih tertarik” ujar Fina Dilata asisten supervisor Dapur Cokelat.
Fina menambahkan, menjelang Valentine permintaan akan coklat memang meningkat dibanding hari biasa."Penjualan coklat menjelang valentine peningkatannya 100 persen lebih, hari biasa memang sepi,” ungkap dia.
Nyatanya, walaupun perayaan Valentine mendapat cibiran dan pro kontra disana-sini, kehadirannya mampu mendongkrak penghasilan para saudara sebangsa yang berprofesi sebagai usahawan terutama bunga dan cokelat.
Sumber : Okezone - niel